Manajer Burnley, Sean Dyche, jadi salah satu alasan mengapa Trippier memupuk mimpi tersebut.
"Saya ingin pensiun di sana. Itu mimpi saya, pensiun di Burnley. Sebab saya punya hubungan erat dengan Sean Dyche," katanya dalam wawancara dengan harian Burnley Express, Selasa.
Baca juga: Atletico runtuhkan Anfield, cuma butuh separuh agresivitas Liverpool
Tentu saja, Trippier tidak terburu-buru untuk gantung sepatu. Sebab saat ini ia masih berusia 29 tahun dan memperkirakan setidaknya dua tahun ke depan bakal berseragam Atletico.
Akan tetapi, Trippier berharap Dyche masih melatih di Burnley ketika ia kembali ke klub wilayah Lancashire tersebut.
"Jika saya masih bersama Atletico dua tahun ke depan, saat itu saya sudah berusia 32 tahun dan Burnley adalah satu-satunya klub yang bisa membuat saya kembali ke Inggris," katanya.
"Itu rencana saya. Saya ingin bermain di sini selama mungkin dan menutup karier bersama manajer seperti Sean Dyche di Burnley. Di sana saya ingin berakhir," pungkas Trippier.
Baca juga: Sean Dyche dari Burnley dinobatkan sebagai manajer terbaik Februari
Trippier menghabiskan tiga musim di Burnley dan memainkan 120 dari total 185 penampilannya bersama Clarets di bawah arahan Dyche.
Sejak meninggalkan Burnley untuk hijrah ke Tottenham Hotspur dan kini Atletico, Trippier mengaku masih kerap berkomunikasi dengan Dyche.
Dyche baru-baru ini dinobatkan sebagai manajer terbaik Liga Inggris bulan Februari.
Baik Trippier maupun Burnley saat ini masih berada di bawah penangguhan kompetisi domestik Eropa menyusul pencegahan persebaran pandemi COVID-19 yang kian parah.
Baca juga: Cara pemain Liga Inggris isi waktu selama jeda corona
Baca juga: Resmi tunda Euro, UEFA reka ulang jadwal rampungkan liga-liga
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020
