Saat ini biaya logistik Indonesia kurang bersaing, yakni 24 persen atau sekitar Rp3.500 triliun
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan roadmap National Logistic Ecosystem (NLE) akan dilakukan dalam waktu empat bulan ke depan.

"Roadmap NLE akan dilakukan dalam empat bulan ke depan," ujar Airlangga dalam konferensi pers melalui video conference, seusai mengikuti Rapat Terbatas Penyesuaian Harga Gas untuk Industri dan Bahan Bakar Minyak Non Subsidi serta Rapat Terbatas Penataan Ekosistem Logistik Nasional, di Jakarta, Rabu.

Airlangga menyampaikan bahwa Presiden meminta NLE bisa dibuat tidak hanya berbasis aplikasi dan ekosistem dari sistem itu sendiri, yang mengintegrasikan antar kementerian dan lembaga, namun juga melakukan penyederhanaan proses dan menghilangkan proses yang berulang serta bisa menurunkan biaya logistik.

"Saat ini biaya logistik Indonesia kurang bersaing, yakni 24 persen atau sekitar Rp3.500 triliun. Diharapkan biaya logistik bisa diturunkan menjadi 17 persen," ujar Airlangga.

Selain penyederhanaan, kata Airlangga, juga perlu adanya integrasi dari kementerian/lembaga terkait sehingga terjadi harmonisasi sistem untuk mengurangi hambatan dalam pelayanan.

"Sehingga para importir dan eksportir cukup memberikan satu data, dan satu data ini menjadi risk profile kepada seluruh kementerian/lembaga," ujar Airlangga.

Dia mengatakan Presiden akan membuat Inpres terkait hal ini, dan akan ada pelaksana harian dalam hal ini ditangani Kementerian Keuangan dan Bea Cukai.

Presiden juga memberikan arahan agar implementasi di lapangan melibatkan KPK untuk pengawasan sehingga sistem bisa berjalan efektif dan efisien.

Baca juga: Birokrasi logistik ruwet, Presiden Jokowi minta perbaikan terpadu
Baca juga: Presiden yakini ekosistem logistik nasional bisa lebih efisien


Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020