Sosialisasi tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran virus corona baru atau COVID-19.
Gorontalo (ANTARA) - Puluhan santri Pondok Pesantren Al Islam mengikuti sosialisasi dan edukasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) terkait dengan pencegahan virus COVID-19 oleh Puskesmas Telaga Biru di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Rabu.

Ketua Yayasan Al Islam, Ramli Anwar di Gorontalo mengatakan sosialisasi tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran virus corona baru atau COVID-19.

"Kami melakukan ini seiring adanya imbauan dari Gubernur dan juga Bupati mengenai tindakan pencegahan wabah virus COVID-19  agar anak-anak dapat mengetahui bagaimana cara mencegahnya," kata Ramli.

Ia menjelaskan jika pihak yayasan mengundang pemerintah daerah, khususnya Puskesmas Telaga Biru untuk memberikan pengetahuan kepada santri bagaimana cara menerapkan pola hidup sehat, mencuci tangan yang baik dan benar serta sistem penularan COVID-19.

"Selain itu kami juga memberikan penyanitasi tangan (hand sanitizer) kepada santri untuk dapat digunakan agar terhindar dari virus ataupun bakteri lainnya," kata Ramli Anwar.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Telaga Biru Sunarti Ismail mengatakan materi sosialisasi yang diberikan berupa pengenalan mengenai COVID-19, seperti gejalanya dan bagaimana mencegahnya.

"Hal mendasar yang harus diketahui oleh para santri yaitu pola hidup sehat dan kebersihan diri sendiri seperti cuci tangan," katanya.

Sunarti pun mengimbau jika sudah ada gejala-gejala seperti terkena virus COVID-19 agar segera menghubungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Usai pelaksanaan sosialisasi tersebut, pihak yayasan bersama personel Polres Gorontalo menyemprotkan cairan disinfektan ke kamar para santri, ruang kelas hingga fasilitas lainnya.


Baca juga: Posko kesehatan disiapkan Gorontalo antisipasi virus corona

 
Ketua Yayasan Al Islam, Ramli Anwar menyemprotkan cairan disinfektan di kamar asrama Pesantren Al Islam di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (18/3/2020). Penyemprotan tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 yang dilakukan lima hari sekali. (FOTO ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020