Sebanyak 1.322 PMI tiba di Batam pada Sabtu, yaitu melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre 1.103 orang dan Pelabuhan Harbour Bay 219 orang
Batam (ANTARA) - Ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia pulang ke Tanah Air melalui Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau terkait dengan kebijakan "lockdown" oleh pemerintah negeri jiran dalam mengantisipasi COVID-19.

"Mulai hari Sabtu (28/3) kedatangan dari Singapura dan Malaysia, khususnya tenaga kerja Indonesia," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam Azril, di Batam, Minggu.

Ia mengatakan, setiap PMI yang tiba pada Minggu (29/3) langsung didata dan di cek kesehatannya di pelabuhan. Berbeda dengan kedatangan PMI sebelumnya, yang langsung dibawa ke Asrama Haji Batam untuk didata dan di cek kesehatan.

PMI yang merupakan warga Batam diizinkan untuk kembali ke rumah untuk melakukan isolasi mandiri.

"Yang transit dan hari itu juga melakukan perjalanan ke tempat asal akan dihubungi daerah asalnya untuk dikoordinasikan pemantauannya," kata Azril  yang juga Kepala Dinas Kominfo Kota Batam.

Sedangkan PMI yang transit tapi masih menunggu jadwal keberangkatan, maka ditampung di Asrama Haji Batam.

Kesehatan seluruh PMI tersebut, kata dia, akan dipantau di daerah asalnya.

Sebanyak 1.322 PMI tiba di Batam pada Sabtu, yaitu melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre 1.103 orang dan Pelabuhan Harbour Bay 219 orang.

Sebanyak 16 orang di antaranya menginap di Asrama Haji. Semuanya tidak memiliki gejala sakit, demikian Azril.

Baca juga: Pemerintah diminta perhatikan pekerja migran Indonesia di Malaysia

Baca juga: Wabah corona tak pengaruhi minat warga Ngawi menjadi PMI

Baca juga: BP2MI: Belum ada moratorium pengiriman pekerja migran terkait COVID-19

Baca juga: Satgas COVID-19 Bali siapkan tempat karantina bagi pekerja migran

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020