Jakarta (ANTARA) - Camat Kembangan Jakarta Barat Joko Mulyono menyayangkan toko non kebutuhan pokok seperti toko perhiasan emas yang dirampok di Pasar Kemiri masih berjualan di tengah penanggulangan pandemi virus corona (COVID-19).

Joko pun menyarankan agar toko non kebutuhan menjual dagangannya dari rumah.

"Untuk yang berjualan bukan kebutuhan pokok apalagi perhiasan, berdagang dari rumah saja. Takut mengundang niat jahat," ujar Joko di Jakarta, Selasa.

Joko juga mengimbau untuk pasar dan toko yang menjual kebutuhan pokok agar mencari cara daring, dengan menerima pesanan dari telepon atau pesan Whatsapp.

Sebab di wilayah itu, dia masih menemukan warga yang tidak mengindahkan seruan Kapolri dan juga Gubernur DKI Jakarta agar tidak membuat keramaian atau kerumunan.

Baca juga: Grab akan patuhi PSBB di DKI Jakarta
Baca juga: Kodim 0504/Jaksel siap kerahkan personel untuk pelaksanaan PSBB


Karena itu, Joko tengah berupaya dengan berembuk bersama para tokoh masyarakat setempat agar dapat mengatur masyarakatnya untuk tak membuat keramaian atau kerumunan di pasar.

"Mereka mau rembukan mengatur cara agar tetap bisa berdagang tetapi tidak melanggar aturan," ujar dia.

Pemprov DKI Jakarta mendorong masyarakat untuk berbelanja kebutuhan pokok dari jarak jauh dengan melibatkan peran dari ojek dalam jaringan (daring) sebagai kurir pengantar barang pesanan warga.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan mengatakan pasar tradisional yang ada di bawah pengelolaan Pasar Jaya (sekitar 80 seperti yang ditulis dalam akun instagramnya), telah membuka layanan belanja jarak jauh dengan menyediakan sambungan telpon petugas dan pedagang yang bisa diakses masyarakat jika ingin bertransaksi.
Baca juga: Lingkungan Masjid Al Istiqomah Tanjung Priok disemprot disinfektan
Baca juga: Grab akan patuhi PSBB di DKI Jakarta

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020