Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengapresiasi program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang menggunakan media TVRI untuk belajar siswa SD hingga SMA sekaligus berharap Menteri Agama menerapkan hal yang sama bagi siswa madrasah.

Dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, Hidayat Nur Wahid (HNW) menegaskan bahwa Menag juga perlu meniru kebijakan Mendikbud yang sangat baik tersebut untuk para siswa madrasah, baik siswa madrasah ibtidaiah, sanawiah, maupun aliah.

"Saya sudah usulkan ini saat rapat kerja dengan Menteri Agama pada tanggal 25 Maret lalu," katanya.

Baca juga: Pemerintah minta siswa manfaatkan program "Belajar dari Rumah" di TVRI

Dengan harapan, lanjut dia, kegiatan belajar siswa selama berada di rumah dapat diisi dengan kegiatan yang bermanfaat sehingga tidak ada materi pelajaran yang tertinggal, bahkan bisa memaksimalkan waktu dengan segala yang meningkatkan kualitas peserta didik.

HNW berharap agar Menag merealisasikan usulan saat raker dengan Komisi VIII DPR RI itu, yaitu membuat program pendidikan siswa/siswa madrasah ibtidaiah, sanawiah, maupun aliah saat mereka belajar di rumah saat pandemi COVID-19 via TVRI.

Selain itu, HNW mengapresiasi langkah Mendikbud menerapkan belajar di rumah bagi siswa SD hingga SMA dengan menggunakan media TVRI. Hal itu sesuai dengan usulan dari DPR.

"Terobosan bagus dari Mendikbud yang mulai dilaksanakan pada tanggal 13 April 2020 itu sesuai dengan usulan Wakil Ketua BURT DPR RI dari Fraksi PKS Dimyati Natakusumah yang sudah disampaikan sejak 25 Maret 2020," ujarnya.

Baca juga: Program Belajar dari Rumah TVRI jadi solusi keterbatasan internet

Baca juga: TVRI siarkan program belajar bagi siswa selama wabah COVID-19


Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu meminta agar kebijakan Mendikbud itu juga perlu ditingkatkan untuk siswa menengah kejuruan (SMK), sebagaimana diusulkan oleh Wakil Ketua Komisi X DPRRI FPKS Fikri Faqih.

Untuk memaksimalkan belajar dari rumah, menurut dia, perlu ditekankan agar acara televisi, sebelum acara belajar siswa, di tengah-tengah, atau sesudah kegiatan belajar mengajar via TVRI, supaya disterilkan dari program-program lainnya yang tidak sesuai dengan tujuan belajar dari rumah dan menghindarkan dari COVID-19.

"Bagusnya diisi dengan lagu-lagu kebangsaan atau hiburan yang mendidik, meningkatkan wawasan, atau siaran-siaran yang meningkatkan cinta dan bangga dengan bangsa dan negara," ujarnya.

Baca juga: Anggota DPR minta konten pembelajaran daring disiarkan melalui TVRI

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020