Kalau nanti dari hasil "rapid test"-nya positif COVID-19 bisa kita langsung dirawat di RS Lapangan ini sambil menunggu hasil pemeriksaan "swab"
Bantul, DIY (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan bahwa Rumah Sakit Lapangan Khusus (RSLK) COVID-19 yang baru saja diluncurkan pemerintah daerah setempat bisa digunakan untuk merawat pasien positif corona jenis baru itu berdasarkan hasil "rapid test" atau tes cepat.

"Kalau nanti dari hasil 'rapid test'-nya positif COVID-19 bisa kita langsung dirawat di RS Lapangan ini sambil menunggu hasil pemeriksaan 'swab'," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul dr Agus Budi Raharjo, M.Kes di Bantul, Selasa.

Dengan demikian, kata dia, RS Lapangan Khusus COVID-19 yang didirikan di gedung bekas Puskesmas Bambanglipuro Bantul itu akan berguna untuk tempat karantina dan merawat lebih lanjut terhadap orang yang dicurigai terindikasi terpapar virus corona baru karena hasil tes cepat.

Oleh karena itu, kata dia,  terhadap para pemudik terutama yang datang dari daerah terjangkit dan para relawan PMI yang dalam beberapa hari ini minggu berdatangan usai bertugas secara nasional dari luar negeri baik Eropa, Amerika dan sebagainya akan dilakukan rapid test corona.

"Termasuk dari TKI yang pulang akan kita mohonkan izin untuk lakukan 'rapid test', kami berharap bahwa pasien-pasien dengan potensi seperti itu kita bisa segera lakukan rapid test sehingga kalau positif nanti bisa segera kita lakukan karantina dan perawatan lebih lanjut," katanya.

"Kemudian kita lakukan 'swab', tapi sambil menunggu swab kita rawat di sini supaya terkendali di masyarakat, kita harapkan bahwa yang ada kemungkinan positif sudah terkendali di RS Lapangan sehingga tidak menyebar luas terjadi penularan di masyarakat," kata Agus Budi Raharjo.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan bahwa per 14 April data kasus corona yang masih dirawat adalah delapan orang positif, atau bertambah satu orang dibanding data per 13 April yang dilaporkan berjumlah tujuh orang.

"Rumah sakit yang merawat pasien positif adalah RS Panembahan Senopati dua orang, RSU PKU Muhammadiyah Bantul satu orang, RSUP Sardjito satu orang, RSPAU Hardjolukito satu orang, RSUD Jogja satu orang, RSUD Sleman satu orang dan RS Jogja International Hospital (JIH) satu orang," katanya.

Kemudian untuk pasien yang sedang rawat inap yaitu pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 47 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) enam orang.

"Jaga jarak dalam berinteraksi, jangan lakukan pengucilan atau stigmatisasi terhadap ODP, PDP maupun pelaku perjalanan. Jaga situasi kondusif agar kita bisa berhati-hati dan waspada," demikian Sri Wahyu Joko Santosa.

Baca juga: RS darurat COVID-19 di Bantul direncanakan beroperasi 13 April

Baca juga: Tiga warga Bantul positif COVID-19 usai perjalanan dari luar daerah

Baca juga: Dinkes: Pasien meninggal di RS PKU Bantul sudah sembuh dari COVID-19


 

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020