Jakarta (ANTARA) - Pendiri Microsoft Bill Gates, pada 2015 di acara TED Talk, pernah memprediksi bakal terjadi wabah hebat seperti yang terjadi sekarang, yakni pandemik virus corona baru (COVID-19).

"Jika ada yang membunuh lebih dari 10 juta orang dalam beberapa dekade mendatang, kemungkinan besar itu adalah virus yang sangat menular bukan perang--bukan rudal melainkan mikroba," katanya saat itu.

"Kita telah menginvestasikan sejumlah besar dalam penangkal nuklir, tetapi kita sebenarnya berinvestasi sangat sedikit dalam sistem untuk menghentikan epidemi. Kita belum siap untuk epidemi berikutnya."

Baca juga: Mark Zuckerberg akan danai tes virus corona

Baca juga: Anak Bill Gates tunangan dengan jutawan Mesir


Dan, pada 13 April lalu, dalam acara The Ellen DeGeneres Show, Bill Gates ditanya lagi mengenai prediksinya sekitar 5 tahun lalu itu.

DeGeneres mengingatkan mogul teknologi tentang ceramahnya, dan sekarang bahwa dunia sedang berjuang untuk mengatasi krisis kesehatan masyarakat yang serupa dengan apa yang dia uraikan.

"Anda memperkirakan ini akan terjadi, dan saya yakin Anda sangat siap karena Anda tahu ini akan terjadi," kata pembawa acara. "Apakah Anda merasa siap untuk ini?"

"Ya, tujuan dari pembicaraan 2015 ... adalah agar pemerintah akan melakukan pekerjaan untuk siap menghadapi epidemi berikutnya," jawab Gates.

Baca juga: Penyesalan terbesar Bill Gates: Windows Mobile

Baca juga: 20 bos otomotif terkaya di dunia


"Itu akan berarti bahwa kita akan memiliki diagnostik dengan sangat cepat, obat-obatan dengan sangat cepat, bahkan vaksin--semua itu--secara dramatis lebih cepat daripada yang kita alami di sini."

Miliarder yang dermawan itu juga mencatat bahwa ia dan istrinya, Melinda Gates, telah melakukan upaya dalam lima tahun terakhir untuk mempersiapkan epidemi melalui yayasan mereka, yang baru-baru ini menyumbangkan 100 juta dolar AS untuk memerangi penyebaran COVID-19.

"Kita memiliki epidemi seperti epidemi Ebola di Afrika yang seharusnya membuat kami siap," katanya. "Lalu kita memiliki Zika. Tapi pandemi pernapasan yang sangat luas, sungguh, kita belum pernah melihat yang seperti ini selama 100 tahun."

Merujuk pada penanganan pandemik corona di China dan Korea Selatan, Gates optimistis tentang kemungkinan melandaikan kurva dengan praktik karantina yang ketat dan sistem pengujian yang efisien.

Namun demikian, dia tidak melihat kehidupan akan "kembali normal sampai kita memiliki vaksin fenomenal atau terapi yang lebih dari 95 persen efektif."

"Saya merasa sangat yakin bahwa kali ini, kita tidak akan mengabaikan potensi epidemi berikutnya--bahwa ini adalah hal yang dramatis yang telah membentuk kembali kehidupan kita dan ekonomi dan menciptakan begitu banyak tragedi, kita akan bersiap-siap," katanya.

Bill Gates juga menyerukan perlunya semua komunitas di negara dan dunia untuk bersatu memgatasi pendemik virus corona ini.

Baca juga: Bill Gates ingatkan perlu "shutdown" 10 minggu untuk hambat corona

Baca juga: Zuckerberg dan Bill Gates gotong-royong cari obat COVID-19

Baca juga: Bill Gates mundur dari dewan direksi Microsoft

Penerjemah: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020