Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI selaku Ketua Tim Pengawas (Timwas) Penanggulangan Bencana DPR RI Muhaimin Iskandar meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mempercepat dan memperbanyak tes cepat atau "rapid test" dan tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Tujuannya agar dapat dipetakan jumlah pengidap COVID-19 dan mengisolasi pasien yang positif COVID-19, sehingga dapat memutus rantai penyebaran COVID-19," kata Muhaimin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Hal itu dikatakan Muhaimin saat Timwas DPR Penanggulangan COVID 19 menggelar rapat secara virtual dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo membahas "Koordinasi Penanggulangan Pandemi COVID-19", secara virtual, Kamis.

Baca juga: Kimia Farma pesan 300 ribu rapid test Biozek, tiba Sabtu ini
Baca juga: Jubir: Konfirmasi kasus positif COVID-19 adalah yang berbasis tes PCR


Muhaimin juga mengusulkan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk melibatkan partisipasi rumah sakit-rumah sakit swasta dalam rangka menampung besarnya jumlah pengidap COVID-19.

"Serta memastikan paramedis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," ujarnya.

Dia mengatakan, Timwas DPR RI mengimbau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk meningkatkan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Daerah.

Menurut dia, Timwas berpandangan bahwa peningkatan koordinasi tersebut penting segera dilaksanakan untuk memastikan kebijakan yang ditetapkan Pemerintah Pusat dapat berjalan terpadu dan diikuti Pemerintah Daerah.

"Di sisi lain, Timwas DPR RI mengingatkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk memastikan masyarakat yang rentan dan terdampak kebijakan penanggulangan Covid-19 mendapatkan kompensasi yang cepat menjelang datangnya bulan Ramadan dan Idul Fitri 1441 H," katanya.

Menurut dia, Timwas DPR RI meminta Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk terus mendorong semua elemen bangsa mulai dari pemuka masyarakat, tokoh agama, tokoh organisasi masyarakat serta lembaga-lembaga kemasyarakatan untuk melakukan sosialisasi hidup sehat.

Selain itu menurut dia menerapkan protokol kesehatan WHO dan memberikan pencerahan kepada masyarakat yang menolak pemakaman penderita COVID-19.

Rapat tersebut juga diikuti sejumlah anggota DPR RI yang tergabung dalam Timwas Penanggulangan Bencana DPR RI antara lain Mufti Anam, Sadarestuwati, Diah Pitaloka, dan Selly Andriany Gantina dari F-PDI Perjuangan, Hamka B. Kady dan Dewi Asmara (F-Golkar), Sodik Mudjahid (F-Gerindra), Lisda Hendrajoni (F-NasDem), Cucun Ahmad Syamsurijal (F-PKB), Guntur Sasono dan Nanang Samodra (F Demokrat), Ali Taher dan Sungkono (F-PAN), dan Nurhayati Monoarfa (F-PPP).

Baca juga: 1.000 alat tes cepat siap dibagikan ke rumah sakit di Surabaya
Baca juga: Hasil tes cepat di Kota Sukabumi 132 positif COVID-19
Baca juga: Pemkab Mentawai imbau masyarakat tak panik hasil tes cepat COVID-19

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020