Jakarta (ANTARA) - Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta Uden Kusuma Wijaya mengatakan, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Yunus Nusi layak menjadi Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PSSI.

“Yunus Nusi itu tokoh yang sudah dikenal di kalangan Asprov. Dia bukan orang baru di sepak bola,” ujar Uden kepada Antara di Jakarta, Senin.

Uden yakin pengalaman Yunus Nusi di klub dan Asprov membuatnya lebih terbuka dan mampu berkomunikasi dengan para anggota PSSI tersebut.

Komunikasi, dia melanjutkan, menjadi kelemahan sekjen sebelumnya yang dijabat Ratu Tisha Destria.

Baca juga: Ratu Tisha mengundurkan diri dari jabatan Sekjen PSSI

“Ada semacam ketidakharmonisan komunikasi sehingga sangat sulit dikontak. Mudah-mudahan dengan figur Pak Yunus, paling tidak, bisa menjembatani PSSI dengan Asprov dan klub-klub agar komunikasi lebih intens dan lebih familier,” katanya.

Baca juga: Asprov DKI berharap Plt Sekjen PSSI mampu berkomunikasi dengan anggota

Dia menegaskan bahwa anggota PSSI seperti Asprov dan klub membutuhkan figur Sekjen yang mampu berbaur dengan mereka.

“Kalau soal manajerial nanti bisa menyusul,” tutur Uden.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Yunus Nusi resmi menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PSSI mulai Senin (20/4), menggantikan Sekjen sebelumnya Ratu Tisha Destria yang mengundurkan diri pada Senin (13/4). Penunjukan itu telah disetujui dalam rapat Exco PSSI.

Pria asal Gorontalo tersebut juga masih menduduki kursi Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalimantan Timur. Sudah dari tahun 2013 Yunus mengemban tanggung jawab itu.

Kemudian, laki-laki yang lahir pada 30 Januari 1970 ini juga pernah menjadi Direktur Bisnis Persisam Samarinda pada tahun 2009-2014.

Bukan cuma sepak bola, Yunus Nusi sempat aktif menjadi Sekretaris Umum Federasi Taekwondo Indonesia Kaltim tahun 2001-2009, lalu pengurus KONI Kaltim tahun 2006-2014 dan Sekretaris Bidang Pertandingan PB PON Kaltim 2008.

Baca juga: Yunus Nusi jabat Plt Sekjen PSSI
Baca juga: Anggota Exco: PSSI segera tunjuk pelaksana tugas sekjen


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020