Jadi, donor saat berpuasa tetap boleh dilakukan
Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan mengantisipasi kelangkaan stok darah selama Ramadhan dengan melakukan sosialisasi dan menjalin kerja sama dengan organisasi maupun majelis tak'lim.

"Pasti kita lakukan antisipasi, karena pemikiran masyarakat mendonor darah saat puasa akan bikin lemes, ini yang terus kita sosialisasikan," kata Kepala PMI Jakarta Selatan Dadang Dasuki saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Minggu.

Dadang mengatakan di hari ketiga Ramadhan ini, PMI Jakarta Selatan mendapat pasokan stok darah masing-masing untuk golongan darah A sebanyak 10 kantong, golongan darah B sebanyak 40 kantong, golongan darah Ab sebanyak 10 kantong dan golongan darah O sebanyak 30 kantong.

Menurut Dadang, antisipasi yang dilakukan PMI Jakarta Selatan dengan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat bahwa saat berpuasa dibolehkan untuk mendonorkan darah.

Baca juga: PKK Jaksel galang aksi donor darah untuk PMI

"Jadi, donor saat berpuasa tetap boleh dilakukan, biar tidak lemes dilakukan menjelang buka puasa atau setelah buka puasa," kata Dadang.

Mendonor darah dapat dilakukan langsung ke PMI, Unit Transfusi Darah (UTD) tingkat provinsi DKI Jakarta di Kramat Raya buka selama 24 jam. Sedangkan UTD PMI Jaksel hanya buka sampai pukul 16.30 WIB.

PMI juga melakukan jemput bola donor darah ke sejumlah organisasi, komunitas atau majelis ta'lim yang telah bekerja sama untuk melakukan donor darah.

Sistem jemput bola ini bisa dilakukan dengan syarat yakni pendonor mencapai 75 orang dan tempat donor tidak berada di lantai dua atau tiga, serta memiliki ruangan yang dilengkapi pendingin udara.

Baca juga: PMI Jaksel salurkan 4.000 paket PHBS kit ke Tebet

"Jadi pendonor bisa langsung ke PMI, atau PMI bisa jemput bola asal memenuhi persyaratan," kata Dadang.

Sementara itu, Humas PMI Jakarta Selatan Dedet Mulyadi mengatakan hingga saat ini pendonor masih ada yang datang ke PMI.

Ia menyebutkan, stok darah PMI di awal Ramadhan masih normal, tetapi pendonor sudah mulai berkurang.

"Untuk mengantisipasi kekurangan stok selama Ramadhan, PMI melaksanakan kerja sama dengan ormas dan ta'lim," katanya.

Baca juga: PMI Jaksel bagikan paket sembako untuk pendonor

Sebelumnya, lanjut Dedet, PMI telah melakukan upaya menambah stok darah yang berkurang akibat pandemi COVID-19 dengan melakukan program pembagian sembako kepada pendonor.

Program tersebut terbilang berhasil, mampu menarik minat masyarakat datang mendonorkan darahnya kepada PMI.

"Terbukti selama dua pekan penerapan sembako, stok darah cukup di atas 30 kantong per hari," kata Dedet.

Selama masa pandemi dan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) PMI menerapkan protokol kesehatan bagi masyarakat yang datang mendonorkan darah seperti pengukuran suhu tubuh, wajib menggunakan masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah masuk UTD PMI, serta menjaga jarak fisik dengan yang lainnya.

Baca juga: PMI Jaksel terima bantuan 200 paket dari donatur
 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020