"Negara-negara tertentu di Eropa tampaknya mengadopsi sikap mereka tanpa mempertimbangkan kenyataan di wilayah Asia Barat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, melalui pernyataan.
Memasukkan Hizbullah Lebanon ke daftar hitam pemerintah Jerman "hanya melayani tujuan Israel dan Amerika Serikat," kata Mousavi.
Selain itu, keputusan tersebut "tidak menghormati" pemerintah dan negara Lebanon, sebab Hizbullah merupakan "bagian yang sah dan resmi dari pemerintah dan parlemen negara tersebut," katanya.
Pada Kamis (30/4), Jerman mendaftarhitamkan Hizbullah dan melarang semua aktivitas kelompok itu di negara tersebut.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Jerman larang seluruh kegiatan Hizbullah, geledah masjid
Baca juga: Honduras nyatakan Hizbullah sebagai organisasi teroris
Baca juga: AS tawarkan 10 juta dolar untuk informasi komandan Hizbullah di Irak
Saat mantan napiter ikut perangi COVID-19
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020