Medan (ANTARA) - Tim Medis Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU) menerima bantuan makanan siap saji (ready meal) dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk yang diterima secara simbolis oleh Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu,SH,M.Hum.

Bantuan tahap pertama yang terdiri dari 108 paket Fiesta Ready Meal itu diserahkan langsung oleh Regional Head Sumbagut PT Charoen Pokphand Tbk, Drh Bambang Sutrasno, di Gedung Biro Pusat Administrasi USU Medan, Jumat.

Nantinya bantuan tersebut akan diberikan secara rutin per dua hari sebanyak 100 paket selama satu bulan pertama. Setelah itu dilakukan evaluasi dan bantuan akan terus dilanjutkan selama pandemi COVID-19 masih berlangsung.

Regional Head Sumbagut PT Charoen Pokphand Tbk, Drh Bambang Sutrasno dalam sambutannya mengatakan pemberian bantuan ini salah satu bentuk kepedulian perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang agroindustri tersebut kepada tim medis sebagai garda terdepan penanganan pasien COVID-19.

Baca juga: Dinkes Sumut tingkatkan kesiagaan hadapi penyebaran virus corona

Baca juga: Sertifikat akreditasi paripurna diraih lagi oleh Rumah Sakit USU


Program ini sudah dilakukan PT Charoen Pokphand Indonesia pada berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia dan RS USU menjadi rumah sakit pertama yang menerima bantuan tersebut di Provinsi Sumatera Utara.

Ia menyebutkan, tim medis merupakan pihak yang harus menjaga stamina baik sehingga dapat bekerja maksimal. Bantuan makanan yang diberikan merupakan salah satu alternatifnya yang mengandung nilai gizi tinggi, higienis dan halal.

"Semoga kontribusi yang kami berikan ini bisa bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan dan energi tim medis RS USU, sehingga optimal dalam pelayanan penanganan COVID-19," ujarnya.

Dalam kesempatan sama, Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum mengatakan bantuan tersebut dapat memaksimalkan peran tenaga medis RS USU.

Sejak awal penetapan pandemi COVID-19, sebenarnya USU telah mengerahkan seluruh sistem dan potensi yang ada di RS USU untuk berperan aktif dalam penanganan COVID-19.

Runtung menyebutkan RS USU sudah memiliki kelengkapan tim medis dan alat-alat yang diperlukan, seperti 4 unit Polimere Chain Reaction (PCR), 2 diantaranya sudah disiapkan untuk tes swab pasien ODP dan PDP COVID-19.

Namun, kendalanya ada pada kesulitan untuk mendapatkan reagensia yang merupakan bahan baku pengujian sampel swab. USU sudah memesan sendiri dan tidak menunggu sumbangan.

"Namun pesanan tersebut belum bisa terpenuhi karena banyaknya permintaan. Sebelum akhirnya datang bantuan 1.000 reagensia dari Litbangkes untuk tes swab 300 pasien ODP dan PDP," katanya.

Ia menambahkan dari 1.000 pesanan reagensia RSU itu, baru dikirimkan sekitar 60 reagensia untuk tes swab 33 pasien.

"Sejak itulah (16 April 2020) kami mulai bekerja untuk memeriksa 40 sampel dan terus bekerja hingga saat ini. RS USU juga sangat terbantu setelah kembali menerima 10.000 reagensia dari Litbangkes," katanya.*

Baca juga: Kabar baik, Sumut punya alat pendeteksi COVID-19

Baca juga: 186 orang terjaring razia masker di Medan

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020