Tokyo (ANTARA) - Lebih dari 90 persen tempat tidur rumah sakit yang disediakan untuk pasien COVID-19 di Tokyo terisi, menurut Kementerian Kesehatan Jepang, Minggu, menyoroti kebutuhan mendesak untuk menekan penyebaran virus corona lebih lanjut.

Kementerian menyebutkan 1.832 pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit ibu kota pada 28 April, atau 91.6 persen dari 2.000 tempat tidur yang tersedia untuk pasien corona.

Gubernur Metropolitan Tokyo berencana menambah jumlah tempat tidur pasien COVID-19 menjadi 4.000.

"Ada kemungkinan bahwa virus akan menyebar lebih lanjut. Perlu mendekatkan jumlah tempat tidur dari 2.000 ke jumlah yang ditargetkan segera," kata menteri kesehatan kepada Reuters.

Sekitar 5.000 orang di Tokyo dipastikan terinfeksi virus corona, mewakili hampir sepertiga dari total infeksi di Jepang yakni sekitar 16.000 kasus, menurut lembaga penyiar NHK.

Secara nasional jumlah pasien COVID-19 yang dirawat inap di rumah sakit mencapai 5.558 pada 28 April, dibanding 14.486 tempat tidur yang disediakan untuk mereka dengan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh virus, menurunkan tingkat hunian menjadi 38 persen, demikian data kementerian.

Sumber: Reuters
Baca juga: Tokyo minta kegiatan usaha ditutup, Kyoto minta turis jangan datang
Baca juga: Tanpa vaksin, Olimpiade Tokyo diragukan bisa digelar tahun depan
Baca juga: Kasus COVID-19 di Tokyo lampaui angka 1.000

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020