Jika hasilnya negatif, mereka boleh pulang. Namun, jika positif, mereka akan dirujuk ke Wisma Atlet
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak lima orang warga Kelurahan Kebon Melati menjadi penghuni pertama sementara di bilik isolasi mandiri karena hasil tes cepat (rapid test) COVID-19 mereka, reaktif saat pemeriksaan massal di SDN 01 Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Ada 5 orang yang tinggal di bilik. Mereka ini juga sudah tes swab, hasilnya tiga hari kemudian. Jika hasilnya negatif, mereka boleh pulang. Namun, jika positif, mereka akan dirujuk ke Wisma Atlet," kata Lurah Kebon Melati Winetrin saat ditemui di Balai Latihan Kesenian (BLK) Jakarta Pusat, Senin.

Bilik isolasi mandiri itu disiapkan oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan berlokasi di BLK itu.

Dikatakan, kelima orang tersebut merupakan warga dari RW 014 dan seluruhnya laki-laki.

Baca juga: Tiga 3 RW Kelurahan Kebon Melati jadi zona merah COVID-19

Winetrin mengatakan selama kelima orang itu tinggal di bilik isolasi mandiri, Kelurahan Kebon Melati akan menyediakan kebutuhan warganya mulai dari kebutuhan makan dan minum, kebersihan, hingga keamanan.

"Mereka tanggung jawab kelurahan untuk warga Kebon Melati, sedangkan lainnya, saya koordinasi dulu dengan pimpinan," katanya.

Kelima orang itu nantinya dilarang berinteraksi secara fisik selama menjalankan isolasi mandiri.

Meski demikian, Winetrin mengizinkan warganya itu untuk beraktivitas dengan gawai masing-masing sebagai hiburan selama menjalani isolasi mandiri itu.

Baca juga: 143 orang di Kelurahan Kebon Melati jalani "rapid test"
Baca juga: Pemkot Jakpus siapkan arena transit tes cepat di Kebon Melati


"Ya sah sah aja (bergawai). Yang penting kan sebetulnya memang mereka tidak (interaksi fisik). 'Physical distancing' dan 'social distancing' kan yang perlu diperhatikan betul," kata Winetrin.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020