Lumajang (ANTARA News) - Gunung Semeru (3.676 mdpl), Jawa Timur, mengeluarkan letusan yang cukup keras hingga ketinggian 1.000 meter dari puncak Semeru pada Sabtu malam (8/8).

"Suara letusan Gunung Semeru pada Sabtu (8/8) malam cukup keras dan diperkirakan mencapai sekitar 1.000 meter ketinggiannya sehingga warga Desa Sumbermujur keluar rumah," kata tokoh masyarakat Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Hery Gunawan, Minggu.

Menurut dia, semua warga di lereng Semeru di Desa Sumbermujur tidak panik mendengar letusan itu, namun warga keluar rumah hanya untuk memandang letusan itu dari depan rumah masing-masing.

"Warga sudah terbiasa dengan bunyi letusan itu, namun bunyi letusan yang terdengar pada Sabtu (8/8) malam lebih keras dibandingkan beberapa bulan terakhir," katanya menerangkan.

Warga di lereng Semeru, kata dia, mendengar bunyi letusan yang cukup keras terakhir kali pada awal Februari lalu dan mendengar letusan yang hampir sama kerasnya pada Sabtu (8/8) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

"Warga justru senang mendengar letusan Semeru karena letusan itu menandakan Semeru tidak berbahaya," katanya.

Setelah letusan itu, kata dia, tidak ada tanda-tanda hujan abu atau lahar dingin yang turun sehingga warga lereng Semeru menjalankan aktivitasnya dengan normal.

"Tidak ada hujan abu hingga Minggu ini sehingga warga bekerja di sawah dengan tenang," katanya.

Sementara petugas Pos Pantau Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Hery Kuswandarto membenarkan letusan Semeru yang cukup keras pada Sabtu (8/8) malam sehingga terdengar oleh warga di sekitar lereng Semeru.

"Letusan Semeru mencapai ketinggian 1.000 meter, namun hal itu adalah perilaku wajar Semeru," katanya.

Ia menjelaskan, letusan Semeru pada hari-hari normal mencapai ketinggian sekitar 500-600 meter dari puncak Semeru.

Beberapa bulan terakhir, kata dia, Semeru hanya mengeluarkan letusan kurang dari 50 kali letusan setiap harinya sehingga statusnya masih waspada.

"Data di PPGA Semeru tercatat jumlah letusan Semeru selama sehari ini mencapai 17 kali letusan," katanya.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009