Seperti kita ketahui kalau pemeriksaan 'polymerase chain reaction' (PCR) itu kalau tidak kita lakukan sendiri di rumah sakit, kita harus menunggu cukup lama
Jakarta (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) menyerahkan bantuan peralatan medis penanganan COVID-19 ke Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Persahabatan untuk meneruskan upaya membantu Pemerintah Indonesia memutus mata rantai penyebaran pandemik.

Staf Khusus Kepala BIN, Meyjen TNI Suyanto di Jakarta, Rabu, mengatakan penyerahan dari Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan itu berupa alat polymerase chain reaction (PCR), catridge PCR, alat digital ronsen dan masker N95.

"Jadi ada catridge PCR sebanyak 2.000 unit dan alat PCR sebanyak 2 unit. Selain itu kita juga menyerahkan alat digital ronsen sebanyak 2 unit dan masker N 95 sebanyak 234 box," kata Meyjen TNI Suyanto mewakili Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan.

Baca juga: BIN gelar rapid dan swab test COVID-19 secara massal

Suyanto juga menyampaikan instruksi Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan, pasalnya pemberian alat kesehatan tersebut diharapkan mampu melakukan pendeteksian secara massal sebagaimana instruksi Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

"Ini sesuai instruksi dari Kepala BIN, selain di RSUP Persahabatan, Kita juga berikan di RS lain juga. Diharapkan tentunya penanganan COVID-19 bisa cepat diselesaikan dan terdeteksi dengan cepat," ucap Suyanto.

Pada kesempatan itu, Direktur utama RSUP Persahabatan, dr. Rita Rogayah mengapresiasi pemberian bantuan dari BIN tersebut. Menurutnya sebelum adanya bantuan ini, pihaknya membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui hasil pemeriksaan pasien COVID-19.

Baca juga: Pengamat: Peran BIN bantu tangkal COVID-19 sudah tepat

"Seperti kita ketahui kalau pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) itu kalau tidak kita lakukan sendiri di rumah sakit, kita harus menunggu cukup lama," ujar Rita saat menerima bantuan BIN tersebut.

Untuk saat ini, dr. Rita mengatakan RSUP Persahabatan telah menangani 90 hingga 100 pasien COVID-19. Oleh sebab itu, bantuan itu sangat dibutuhkan dalam rangka penanganan pasien yang cepat.

"Dengan ini, kami bisa melakukan pemeriksaan langsung, tanpa perlu merujuk ke RS lain. Sehingga kami bisa dengan cepat memberikan pelayanan kepada pasien," tutur Rita

Baca juga: BIN proaktif tes swab di daerah episentrum COVID-19

Baca juga: Budi Gunawan instruksikan bantu lab universitas tangani COVID-19

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020