Jakarta (ANTARA) - Kapten Persib Bandung Supardi Nasir masih menunggu kejelasan nasib liga 1 sembari berharap kompetisi bisa dilanjutkan ketika pandemi COVID-19 di Tanah Air mereda.

"Memang kita semua tidak bisa apa-apa. Mudah-mudahan kompetisi segera ada kabar. Mudah-mudahan bisa kembali bergulir," ujar Supardi seperti dilansir laman resmi klub, Minggu.

Sebelumnya PSSI bersama klub-klub Liga 1 dan Liga 2 telah menggelar rapat virtual, meminta usulan mengenai kelanjutan kompetisi. Usulan yang muncul pun beragam, ada yang meminta dilanjutkan maupun menolak dengan alasan keselamatan.

Sejumlah usulan yang mencuat itu akan dibawa PSSI untuk dibahas dalam rapat Exco dalam waktu dekat. Persib sendiri mengusulkan agar kompetisi bisa dilanjutkan disertai syarat adanya negosiasi gaji baru.

Baca juga: T.M. Ichsan nyaman bermain bersama Lee Yoo-joon

Baca juga: Saddil Ramdani harap pendemi berakhir dan aktivitas kembali normal


"Secara pribadi, kami sebagai pemain ingin ada kejelasan. Tapi semuanya perlu pertimbangan matang dari semua pihak. Kami hanya bisa mengikuti untuk yang terbaik saja," kata Supardi.

Di tengah ketidakpastian liga, tim Persib telah kembali memulai latihan sejak Rabu (27/5). Pelatih Persib Robert Alberts mengaku puas dengan kondisi kebugaran para pemain pascalibur Idul Fitri. Menurutnya, seluruh penggawa Pangeran Biru saat ini dalam kondisi fit.

"Kami sudah berkomunikasi dengan seluruh pemain dan mereka semua dalam kondisi yang baik. Kami juga sudah melakukan perhitungan soal berat badan, yang hasilnya kami simpan sebagai data untuk kami sendiri, tapi semua pemain dalam kondisi yang baik," katanya.

Selama program latihan mandiri, Robert mendapatkan laporan dari para pemain secara daring. Menurut pelatih asal Belanda itu sejauh ini hasilnya memuaskan. Para pemain menjalankan instruksi untuk tetap menjaga pola makan saat lebaran.

"Mereka juga tetap bersemangat dalam memulai kembali program latihannya setelah lebaran," kata dia.

Baca juga: LIB kembali gelar RUPS luar biasa dalam dua pekan ke depan

Baca juga: Djanur nilai kompetisi Indonesia bisa teladani Liga Jerman

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020