Jakarta (ANTARA) - PT Jakarta International Container Terminal (JICT) sebagai perusahaan yang harus beroperasi selama pandemi COVID-19 menerapkan inovasi operasional untuk mempercepat proses bongkar-muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Kami selain harus menjalankan serangkaian protokol kesehatan juga meningkatkan kinerja layanan di seluruh bidang," kata Direktur Utama PT JICT Gunta Prabawa dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah efisiensi biaya dan waktu untuk bongkar-muat barang.

JICT secara rutin melakukan uji coba bongkar-muat bernama dual cycle operation, yakni agar kedua kegiatan itu dapat dilaksanakan secara berbarengan dengan satu rangkaian putaran truk yang sama 

Operasi dual cycling ini membuat kegiatan crane dermaga beroperasi lebih efisien. Bukan hanya itu, uji coba ini juga mengurangi pemakaian bahan bakar truk yang mengangkat peti kemas dari dermaga ke lapangan dan sebaliknya serta membuat ketahanan mesin menjadi lebih lama (tidak cepat aus).

“Kami sedang mencoba untuk menganalisa dampak terhadap lingkungan. Bahan bakar yang lebih hemat dan penggunaan emisi yang terukur memungkinkan inovasi ini juga berdampak sangat baik agar JICT terus menjadi terminal yang ramah lingkungan," ujar Gunta.

Baca juga: Pertamina pasok solar untuk JICT
Baca juga: JICT berkontribusi Rp15,44 triliun selama 20 tahun


Uji coba operation dual cycling ini telah membawa angin segar. Pada 4 Juni 2020, kapal Hongkong Bridge yang dilayani dengan metode ini berhasil selesai 12 jam lebih cepat dari jadwal "original plan".

"GCR 32,80 Gerakan per Jam (Mph) dan VOR 141.18 gerakan per jam (mph)," kata Gunta.

Ini menunjukkan semangat yang tetap terjaga dalam bekerja dan pencarian inovasi yang terus di tumbuhkan di JICT untuk dapat terus memenuhi kebutuhan pelanggan di masa pandemi ini.

Pelayaran yang telah menggunakan layanan ini di JICT antara lain adalah CMA, SITC, Yanming dan Sinokor.

Selain operation dual cycling ini, JICT juga sedang melakukan kajian terhadap serangkaian rencana kelanjutan bisnis.

Pada Mei lalu, JICT telah membentuk Gugus Tugas COVID-9 baru untuk memperkuat Satgas COVID-19 yang dibentuk pada Maret, yakni memperbaharui SOP dan protokol yang semakin dikembangkan dan disesuaikan.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020