Jenewa (ANTARA News/AFP) - Kepala lembag riset atau "think tank" perdagangan dan pembangunan PBB pada Selasa memperingatkan "gelembung" keuangan baru akibat pemompaan likuiditas besar-besaran kedalam sistem ekonomi untuk melawan krisis global.

"Gelembung adalah sesuatu yang harus kita pikirkan," kata Direktur Jenderal Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Supachai Panitchpakdi, menambahkan bahwa "perlu ada untuk mencegah gelembung lain".

"Karena kalau Anda melihat ke dalam keadaan keuangan publik di negara ekonomi utama, termasuk di Asia, Anda dapat melihat bahwa kita benar-benar memerangi satu penyakit dengan istilah yang sama yang telah menciptakan penyakit," katanya kepada wartawan.

Dengan lebih banyaknya likuiditas yang dipompa ke ekonomi, "itu sebabnya Anda lihat semua gelembung ini mulai menyebar melalui semua pasar modal di dunia," kata Supachai.

Kepala UNCTAD mengatakan, reformasi penuh sistem keuangan masih harus diselesaikan dan memperingatkan terhadap kembali ke "bisnis seperti biasa."

"Kegiatan keuangan berlebihan dalam suatu perekonomian ... telah menjadi penyebab dari (para) krisis. Kita akan kembali tanpa perubahan apapun, tanpa pengawasan yang ketat," kata Supachai, mantan kepala Organisasi Perdagangan Dunia.

Sebuah laporan UNCTAD yang dirilis pada Senin memperingatkan bahwa rebound pasar keuangan saat ini bukan "pemulihan nyata" dan meramalkan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2010 tidak akan melebihi 1,6 persen.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009