Jakarta (ANTARA) - Juara dunia tinju kelas berat asal Inggris Anthony Joshua dan Tyson Fury telah bersepakat untuk bertarung di atas ring, kedua kubu mengatakan pada Rabu.

Promotor Joshua, Eddie Hearn, telah bernegosiasi dengan manajemen Fury selama beberapa pekan dan dia mengatakan ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi kedua petinju untuk saling berhadapan.

Belum ada kontrak yang ditandatangani, namun Hearn mengharapkan WBA, IBF, dan sang juara pemegang sabuk WBO, Joshua, untuk menghadapi juara WBC, Fury, demi menentukan siapa yang petinju terbaik di dunia pada 2021 nanti.

Baca juga: Promotor Anthony Joshua rencanakan tarung di taman belakang rumah
Baca juga: Anthony Joshua sebut demonstran itu "vaksin" bagi "virus" rasisme


"Kami membuat kemajuan besar. Masih banyak yang harus diatasi. Kami sedang mencari tempat dan tanggalnya," kata Hearn kepada Sky Sports.

"Kami berada di tempat yang baik," tambahnya. "Adil untuk mengatakan bahwa pada prinsipnya, kedua pihak telah menyetujui pertarungan itu. Dua pertarungan."

"(Ada) banyak yang harus dibicarakan sementara ini. Kami bergerak ke arah yang benar. Saya yakin bahwa kedua petinju ini telah memberikan berkah mereka untuk perjuangan ke depan."

Hearn mengatakan pertarungan pertama bisa terjadi pada musim panas 2021.

"Pertarungan terbesar dalam sejarah tinju Inggris baru saja disepakati. Kesepakatan dua pertarungan. Tyson Fury melawan Anthony Joshua tahun depan," kata Fury di akun Instagram.

Sebelumnya, Joshua akan bertarung melawan petinju Bulgaria Kubrat Pulev. Sementara Fury, 31, akan bertanding ulang dengan petinju Amerika Deontay Wilder.

Baca juga: Tarung ulang Fury dengan Wilder tak mungkin tanpa penonton
Baca juga: Kroasia jadi opsi arena tarung Joshua vs Pulev


"Saya harus menghancurkan wajah Deontay Wilder tepat di pertarungan berikutnya dan kemudian kita pergi ke pertarungan Joshua tahun depan," ujar Fury.

Joshua, 30, saat ini masih diagendakan untuk menghadapi Pulev meskipun dia mengalami cedera lutut saat latihan baru-baru ini.

Apabila Fury dan Joshua memenangkan pertarungan pendahuluan masing-masing, masih ada kemungkinan penundaan lebih lanjut sebelum mereka bertemu di atas ring karena WBC mengatakan Dillian Whyte harus naik ring untuk perebutan gelar juara kelas berat mereka sebelum akhir Februari 2021.

Namun Hearn mengatakan, kedua kubu Joshua dan Fury telah "menyetujui struktur" dari kesepakatan yang diusulkan.

"Ini pertarungan terbesar yang pernah ada di tinju Inggris, dan tidak akan pernah ada lagi pertarungan yang lebih besar di generasi kita."

Sementara itu Frank Warren, salah satu promotor Fury, mendukung optimisme Hearn dengan mengatakan: "Segala sesuatunya berjalan ke arah yang benar dan kami merasa bahagia karena potensi pertarungan terbesar ini masih dalam jangkauan."

Baca juga: Pulev sumbangkan hadiah tarung kelas berat untuk paramedis corona
Baca juga: Positif COVID-19, petinju Mikaela Mayer batal tanding
Baca juga: Michael Muskita masih incar spot Olimpiade Tokyo

Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020