Jakarta (ANTARA) - Musim pertama dari "Curhat Online" telah selesai, serial ini pun mendapat respon yang positif lantaran cukup relevan dengan kehidupan masyarakat yang menjalani work from home selama pandemi COVID-19.

Stephanie Josephine selaku penulis cerita mengatakan "Curhat Online" menggambarkan dinamika karyawan yang harus bekerja dari rumah, di mana masing-masing orang sudah mulai jenuh karena tidak bisa ke mana-mana. Cerita tersebut dirasa sangat dekat dengan kebanyakan orang saat ini ditambah lagi ada unsur komedi di dalamnya yang cukup menghibur.

"Responnya positif banget karena semua orang lagi menghadapi masalah yang sama. Teman-teman yang kerja di start up dan lagi WFH ini bisa relate. Sejauh ini feedback-nya bagus dan benar-benar terhibur dan yang paling seneng mereka merasa relatable dan merasa pengin punya figur orang HR (Human Relation) kayak Gading Marten," ujar Stephanie kepada ANTARA, Kamis.

Meski demikian, Stephanie belum bisa memastikan "Curhat Online" akan dibuat musim keduanya atau tidak. Jika nantinya ada kisah lanjutannya, kemungkinan akan mengambil tema normal baru.

"Aku ikut dari KUY Entertainment aja apakah mereka mau melanjutkan dengan metode seperti ini atau kalau ngomongin normal baru kan berarti kita juga enggak bisa terus-terusan bertatap muka online melulu kan," kata Stephanie.

"Apakah mungkin nanti syuting fisik ada prosedur baru, aku ikutin dari permintaan KUY aja dan kalau orang-orang suka dan mau ada season duanya. Kalau dari feedback yang aku dapatin kemarin langsung minta season dua, jadi tunggu aja," lanjutnya.

"Curhat Online" bercerita tentang Nadif (Gading Marten), seorang Human Relation yang bekerja di sebuah start up berkembang di Jakarta. Secara mendadak dikarenakan pandemi COVID-19, semua pegawai diminta untuk melanjutkan pekerjaan dari rumah.

Biasa bekerja dalam lingkungan kerja yang serba cepat, sekarang semua orang jadi melamban. Karena hal tersebut, beberapa pegawai mulai kehilangan pegangan. Memasuki bulan Ramadhan dengan beberapa karyawan berpuasa dan berusaha tenang, situasi pekerjaan malah terasa makin sulit.

Maka pihak korporat dan Human Relation mengadakan sesi terapi online, yang dipimpin oleh Nadif, di mana kita bisa melihat semua orang curhat tentang masalah yang mereka hadapi. Curhatan ini akan dikaitkan dengan ayat Al-Quran. Setiap episode akan mempunyai konflik yang berbeda dengan resolusinya.

Selain Gading Marten, serial ini juga dibintangi oleh Enzy Storia sebagai Mira, Sultan Djorghi sebagai Rama, Cantika sebagai Aldo/Aras, Fachri Albar, dan Renata Kusmanto yang menjadi pasangan suami istri yang merupakan Operations Manager.


Baca juga: Webseries "Curhat Online" hadirkan Acha Septriasa hingga Gading Marten

Baca juga: Enzy Storia ungkap susahnya syuting "Curhat Online"

Baca juga: Syuting "Curhat Online", Acha Septriasa sediakan ruang khusus

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020