industri kuliner nusantara haruslah dikembangkan dengan teknologi terkini berbasis kesehatan
Jakarta (ANTARA) - Wakil Rektor I Bidang Pembelajaran Universitas Prasetiya Mulya, Prof. Agus W. Soehadi, Ph.D., menilai, industri kuliner saatnya ke makanan-makanan sehat di tengah wabah corona saat ini. 

Seperti diketahui, kata Prof. Agus, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, salah satu sektor penunjang pariwisata di Indonesia adalah industri kuliner terutama makanan dan minuman tradisional yang memang sangat beragam, namun sektor ini terpukul akibat wabah.

"Ke depan, industri kuliner nusantara haruslah dikembangkan dengan teknologi terkini berbasis kesehatan namun tetap sesuai dengan selera masyarakat," kata Prof. Agus.

Prof. Agus mengatakan saat ini sektor pariwisata paling terimbas dari pandemi COVID-19 terlihat dari tingginya permintaan "refund" hotel, turunnya penjualan tiket angkutan umum, serta sepinya kunjungan daerah-daerah tujuan wisata.

Namun jelas, Agus masih ada secercah harapan untuk sektor ini yakni melalui makanan dan minuman lokal.

"Setiap orang yang bepergian pasti pernah merasakan kenikmatan makanan dan minuman setempat karena dalam setiap sajian terkandung kekayaan budaya dan kearifan lokal daerah tersebut," katanya.

Oleh karena itu, Prof. Agus menambahkan, dalam kondisi sekarang ini pengusaha dituntut dapat saling bekerja sama melalui kreativitas yang dimiliki untuk menciptakan nilai lebih ke masyarakat.

Baca juga: Restoran Indonesia di Shanghai bertambah di tengah pandemi
Baca juga: Mencicipi kuliner nusantara di Halte Transjakarta Blok M

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020