dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus
Banjarbaru (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kalimantan Selatan, menambah dua gedung karantina khusus pasien COVID-19 yaitu Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kalsel di Jalan Panglima Batur Banjarbaru dan Asrama Haji Banjarbaru.

Wakil Ketua Harian GTPP Hanif Faisol Nurofiq saat mendampingi Gubernur Kalsel melepas pasien karantina yang sembuh, Kamis siang, mengatakan, penambahan gedung karantina tersebut, sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.

"Dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus, gugus tugas menambah 2 gedung karantina khusus lagi di Banjarbaru yaitu Gedung BPSDM di JL Panglima Batur dan Asrama Haji," katanya.

Baca juga: Pasien COVID-19 di Kalsel yang sembuh bertambah 34 menjadi 165 orang
Baca juga: Pemprov Kalsel terus sosialisasikan protokol kesehatan hadapi COVID-19


Pada kesempatan tersebut, Hanif juga berpesan agar warga yang telah sembuh dan bisa keluar dari karantina kembali ke rumah masing-masing, dapat memberikan motivasi bila ada kerabat, teman atau tetangga agar menjalani karantina bila terpapar COVID-19.

Sebanyak 53 orang terpapar COVID-19 yang menjalani karantina khusus di Gedung Bapelkes dan BPSDM Banjarbaru dinyatakan sembuh oleh tim medis.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, yang melepas pasien yang sembuh tersebut, mengaku sangat bersyukur karena jumlah pasien COVID-19 yang sembuh terus bertambah.

“Sebelum ke sini saya diberitahu ada pasien yang sembuh dan langsung mengucap alhamdulillah," kata Gubernur di aula Bapelkes Banjarbaru.

Kepada pasien sembuh, Gubernur berharap mereka tetap menerapkan protokol kesehatan saat di rumah atau di manapun berada.

Selain itu, untuk menjaga imunitas tubuh dianjurkan banyak olahraga dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Selamat berjumpa dengan keluarga masing-masing di rumah, tetaplah gembira dan bahagia dalam menjalani hidup agar terhindar dari paparan virus corona," katanya.

Baca juga: Kasus COVID-19 mengalami penambahan tertinggi capai 127 menjadi 1.565
Baca juga: Isolasi RSUD Kandangan penuh, pasien dirawat di tempat karantina


Kepada pasien yang belum sembuh, Gubernur berpesan agar jangan sampai putus dari berharap rahmat Allah. Tim Gugus Tugas Provinsi Kalsel akan terus bekerja maksimal dalam upaya menyembuhkan pasien positif. Oleh karena itu karantina dibuat senyaman mungkin bagi para tamu yang menjalani penyembuhan.

Gubernur juga mengucapkan terima kasih atas kesediaan para pasien untuk dikarantina, sekaligus para tenaga medis yang telah berusaha memberikan layanan terbaik kepada pasien.

"Sebagai makhluk Allah, kita tak boleh berputus dari rahmat-Nya. Oleh karena itu kita terus ikhtiar dan berdoa kepada Allah untuk mengangkat wabah ini," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur menyerahkan bantuan sembako kepada para pasien yang akan pulang ke rumah masing-masing.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga telah mengalokasikan bantuan bagi keluarga pasien yang menjalani karantina khusus.

Bantuan diberikan senilai Rp350 ribu per kepala keluarga. Hingga saat ini total jumlah pasien karantina khusus Kalsel sebanyak 218 orang.

Baca juga: Di Hulu Sungai Selatan-Kalsel, enam tenaga kesehatan positif COVID-19
Baca juga: Kemampuan tes spesimen BTKL-PP Kalsel naik dua kali lipat

 

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020