Bandung (ANTARA) - Sejumlah pusat perbelanjaan atau mal mulai kembali beroperasi, Senin, setelah diizinkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sebagai relaksasi sektor ekonomi.

Dari total 23 mal yang kini beroperasi, di antaranya mal The Kings dan Bandung Indah Plaza (BIP) sudah mulai membuka pintu bagi pengunjung. Selain pengelola mal yang menerapkan protokol kesehatan, para pengunjung juga sudah mulai berdisiplin dengan menggunakan masker dan menjaga jarak.

"Kalau dilihat dari antusias pengunjung memang masih terhitung landai, tapi memang semaksimal mungkin kita sudah menerapkan protokol kesehatan, dari jauh hari kita persiapkan terutama untuk gerai," kata General Affair The Kings, Yoel Malkhia di Bandung, Senin.

Meski mal yang berada di Jalan Kepatihan, Kota Bandung itu sudah dibuka, namun hanya sekitar 50 persen gerai yang beroperasi. Sedangkan gerai yang belum beroperasi, menurutnya belum bisa memenuhi standar protokol kesehatan yang berlaku saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional ini.

Baca juga: Pemkot Bandung beri relaksasi bertahap cegah gelombang kedua COVID-19

Baca juga: Sepekan, pasar di Bandung ditutup hingga TNI/Polri dukung normal baru


"Sekarang gerai juga belum semua, masih bertahap (yang buka) kita berikan waktu kepada gerai lebih baik tutup dulu jika memang belum siap laksanakan protokol kesehatan," kata Yoel.

Selain itu, Marketing Communication Manager BIP Aditia Fahmi mengatakan sejauh ini ia mencatat sudah ada sekitar 2.900 pengunjung yang masuk ke mal BIP. Dia memastikan, para pengunjung sudah berdisiplin menaati protokol kesehatan.

"Yang tidak gunakan masker dan suhu tubuhnya di atas 37 derajat celsius tidak boleh masuk. Sejauh ini semuanya berdisiplin, jadi yang masuk area mal itu sehat," kata Aditia.

Menurutnya, situasi di mal BIP belum terlalu ramai oleh pengunjung, karena sejumlah gerai seperti tempat bermain anak, salon, dan bioskop belum beroperasi.

"Kapasitas normal 45.000-an orang, jadi kita batasi 30 persennya, sekitar 14-15 ribuan orang (yang boleh masuk)," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial bakal menutup mal apabila pengelola tidak dapat mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

"Pokoknya kalau ada yang melanggar, tidak mengindahkan protokol kesehatan, mohon maaf, saya tutup lagi," kata Oded.*

Baca juga: Tes cepat, empat pedagang Pasar Leuwipanjang Bandung reaktif COVID-19

Baca juga: Mahasiswa UIN Bandung tolak bayar UKT, tuntut kampus benahi kompensasi

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020