Jadi untuk anggaran pada bulan Agustus sudah tidak ada...
Bandarlampung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung mengharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung segera memenuhi sisa anggaran tahap pertama kepada pihak penyelenggara sebab akan dipergunakan untuk melanjutkan tahapan pilkada serentak 2020.

Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami, di Bandarlampung, Selasa, menjelaskan bahwa tahapan pilkada yang sempat terhenti kini sudah mulai berjalan, namun anggaran bagi pihak penyelenggara untuk pelaksanaannya baru cair Rp6 miliar dari kesepakatan awal Rp9,1 miliar atau masih tersisa Rp3,1 miliar lagi.

"Jadi Rp9,1 miliar itu sudah kita sepakati bersama akan cair di tahap pertama dari naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) Rp39 miliar, tapi sampai kini belum semua anggaran itu direalisasikan oleh pemkot," kata dia.
Baca juga: Bawaslu Bandarlampung sudah panggil tiga lurah terkait netralitas


Sedangkan, lanjut dia, anggaran yang dibutuhkan oleh pihak penyelenggara dalam hal ini KPU Kota Bandarlampung untuk meneruskan tahapan pilkada serentak hingga bulan Juli 2020 senilai Rp2,8 miliar.

"Sisa anggaran yang ada di KPU Kota Bandarlampung dari yang sudah cair Rp6 miliar hanya dapat bertahan hingga bulan Juli," ujarnya pula.

"Jadi untuk anggaran pada bulan Agustus sudah tidak ada, ini yang membuat KPU Lampung mencari solusi dari persoalan tersebut hingga datang ke Pemkot Bandarlampung," katanya lagi.
Baca juga: Istri Wali Kota Bandarlampung penjaringan calon wali kota


Erwan mengatakan, bila dana tersebut tersisa, nantinya akan digunakan memenuhi pembayaran adhoc serta melakukan verifikasi faktual dukungan calon perorangan yang membutuhkan anggaran besar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandarlampung Badri Tamam mengatakan guna merealisasikan dan memenuhi kebutuhan yang belum tercapai, pihaknya tetap berharap dana alokasi umum (DAU) yang tertahan di perintah pusat segera dicairkan ke daerah.

"Memang pilkada serentak jika tidak ada anggaran akan sedikit susah, sehingga kita pun berharap DAU segera cair dan memenuhi sisa anggaran itu," kata dia.

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020