raih rekor sebagai proses peluncuran produk tercepat
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Umum Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang Jaya meluncurkan produk baru berupa kornet dan sarden, peluncuran tersebut langsung mendapat anugerah dari Museum Rekor Indonesia (MURI), Senin.

“Ini sebuah anugerah kepada kami PT Food Station Tjipinang Jaya yang tahun ini memasuki usia ke-48 tahun," kata Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo dalam siaran pers diterima ANTARA di Jakarta.

Arief mengatakan proses peluncuran dua produk pangan tersebut terbilang cepat, selain itu bertepatan juga dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-439 sehingga dapat penghargaan MURI untuk kategori perusahaan makanan dalam kemasan dengan pengembangan dan peluncuran produk tercepat.

Baca juga: Logistik untuk PSBB

"Anugerah ini sekaligus juga hadiah persembahan kami kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di saat Perayaan HUT Jakarta yang kini telah berusia ke-493 tahun," kata Arief.

Baca juga: Food Station pastikan stok beras di DKI Jakarta aman

Piagam Rekor MURI diserahkan oleh Ketua Umum Museum Rekor Indonesia Jaya Suprana kepada Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi disaksikan langsung oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wahyu Taqwa Dhie (selaku founder dan chairman Mitra Ikan Merah Putih dan Mitra Ternak Merah Putih).

Arief menjelaskan, sarden kaleng juga merupakan salah satu kepedulian Food Station dalam membantu kesejahteraan nelayan dengan menyerap ikan hasil tangkapan nelayan dan diolah untuk disimpan dalam waktu panjang.

Dengan dua produk terbaru tersebut, portofolio produk yang dimiliki oleh Food Station semakin bertambah dan bervariatif.

Baca juga: Operasi pasar beras di Jakarta segera dilakukan

Sebelumnya Food Station sudah memiliki produk beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, susu UHT, telur ayam, bawang putih, dan ikan kembung beku.

"Sarden dan kornet akan menambah portofolio produk kami di pasaran dari 8 produk menjadi 10 produk," ujar Arief.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020