Dumai belum bisa dikatakan aman dari COVID-19
Dumai (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Dumai merilis penambahan dua kasus baru terkonfirmasi positif, yakni pasien 20 dan 21 pada Senin (22/6), salah satunya adalah WNA asal Myanmar.

Penambahan pasien positif COVID-19 yang kini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Dumai ini menambah deretan panjang pasien secara keseluruhan berjumlah 21 orang, dengan 19 pasien sebelumnya sudah dinyatakan sembuh.

Wali Kota sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Dumai Zulkifli AS mengatakan, penambahan dua orang ini terdiri dari satu orang anak buah kapal (ABK) asal Myanmar dan satu pedagang warga Kota Dumai.

Pasien 20 berinisial KTM umur 50 Tahun, WNA asal Myanmar merupakan salah satu anak buah kapal di Pelabuhan Kota Dumai dan sudah menjadi pasien dalam pengawasan di RSUD Kota Dumai sejak 16 Juni 2020.

"Selanjutnya bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan Dumai akan dilakukan upaya tracing lebih lanjut kepada ABK kapal tersebut lainnya," kata Wali Kota Zulkifli dalam keterangan pers di Posko Gugas COVID-19 Dumai.

Baca juga: Tes cepat massal di Pasar Dumai negatif COVID-19
Baca juga: PSBB Kota Dumai tidak diperpanjang


Kemudian, pasien 21 yaitu inisial Tuan E umur 65 tahun merupakan hasil rapid test atau skrining pedagang di salah satu pasar tradisional.

"Pasien sudah dilakukan perawatan di RSUD Kota Dumai, dan sudah dilakukan tracing oleh Tim Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Dumai," sebutnya.

Dijelaskan, pasien 21 Warga Kelurahan Ratu Sima Kecamatan Dumai Selatan, keseharian bekerja sebagai pedagang keliling, dan saat pengambilan sampel swab, Tuan E sedang berjualan di Wilayah Nerbit, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai.

Dalam upaya pencegahan dan deteksi dini COVID-19 telah melakukan pemeriksaan rapid test massal dan swab test (tes usap) dengan spesimen dahak bagi pedagang pasar dan masyarakat tertentu lainnya,.

Rincian, rapid test dilakukan terhadap 4.528 orang warga Kota Dumai, dengan 4.450 negatif dan 78 orang dinyatakan positif.

Sedangkan untuk tes usap dilakukan kepada 424 orang, dan dari jumlah ini 403 orang negatif dan 21 orang positif.

"Dumai belum bisa dikatakan aman dari COVID-19 dan kita masih harus waspada dan berkewajiban mematuhi protokol kesehatan, apabila lengah dan tidak disiplin, tidak tertutup kemungkinan harus kembali ke PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," kata Zulkifli AS.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 Riau bertambah satu dari klaster Dumai
Baca juga: ASN positif COVID-19, Kota Dumai diminta ajukan PSBB


 

Pewarta: Abdul Razak
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020