JKK yang diterima oleh para ahli waris merupakan jaminan yang diberikan akibat kecelakaan kerja saat penanganan COVID-19
Jakarta (ANTARA) - PT TASPEN (Persero) menyerahkan santunan kepada ahli waris tenaga medis Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Kesehatan yang gugur dalam tugas penanganan COVID-19.

Layanan proaktif itu diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo atas nama Presiden RI serta Direktur Utama TASPEN A.N.S Kosasih kepada ahli waris tenaga yang gugur dalam tugas penanganan COVID-19 di Kementerian PAN-RB Jakarta, Rabu.

Direktur Utama TASPEN A.N.S Kosasih menyatakan, yang diberikan adalah santunan dengan komponen Tunjangan Hari Tua (THT), Asuransi Kematian, dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) kepada 3 orang ahli waris Kementerian Kesehatan.

Masing-masing ahli waris Almh. Ninuk Dwi Pusponingsih sebesar Rp337.745.200, Alm. Tonni Daniel Silitonga sebesar Rp341.452.900, dan Alm. Yuniarto Budi Santosa Rp341.738.000 atau total keseluruhan sebesar Rp1.020.937.100.

"JKK yang diterima oleh para ahli waris merupakan jaminan yang diberikan akibat kecelakaan kerja saat penanganan COVID-19," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Kosasih menambahkan karena tiga tenaga medis yang gugur merupakan ASN Kementerian Kesehatan maka ahli waris berhak mendapatkan manfaat Tabungan Hari Tua (THT) yang terdiri atas Asuransi Dwiguna dan Asuransi Kematian serta manfaat JKK, yakni santunan kematian, uang duka wafat, biaya pemakaman, dan beasiswa bagi anak korban.

Sementara itu Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada TASPEN karena memberikan layanan yang luar biasa dan proaktif sehingga peserta TASPEN tidak perlu repot dalam pengurusan klaim TASPEN khususnya dalam masa pandemi ini.

"Penyerahan santunan duka COVID-19 dengan jumlah yang telah ditetapkan merupakan komitmen dan perhatian penuh dari Pemerintah guna membantu setiap komponen tenaga medis," katanya.

Sebelumnya PT TASPEN juga menyerahkan bantuan kepada para tenaga medis di RS Darurat Wisma Atlet berupa 2.500 baju alat pelindung diri (APD), 4.000 pcs masker KN95, dan 250 safety googles.

Pemberian bantuan ini diserahkan oleh Direktur Utama Taspen A.N.S Kosasih yang diterima Kepala Kesehatan Kodam Jaya - Kakesdam Jaya dan Koordinator Operasional RS Darurat Wisma Atlet dr. Stefanus Dony sertaKepala PMO BUMN Dendi Danianto di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet.

Menurut Kosasih saat ini TASPEN telah menyusun kebijakan untuk memulai The New Normal dimana menurut Kosasih BUMN sebagai salah satu komponen utama penggerak perekonomian Indonesia harus terus berjalan dengan baik.

Sejak jauh-jauh hari pihaknya telah mempersiapkan protokol PSBB untuk menangkal penyebaran COVID-19 dan membentuk Task Force terkait The New Normal tersebut.

Menghadapi pandemi ini, TASPEN memiliki protokol kesehatan dalam memberikan layanan kepada pesertanya melalui program “TASPEN PESONA” (Tanggap Andal Selamatkan Pensiunan dengan Pelayanan Bebas Corona).

"TASPEN selalu siap dalam memberikan layanan kepada para peserta khususnya para peserta pensiun diantaranya dengan layanan E-Klim, Tcare dan Otentikasi Digital," katanya.

Baca juga: Taspen gencar lakukan CSR untuk putus rantai COVID-19
Baca juga: Kemenkop gandeng Taspen dukung ASN berwirausaha melalui "Kios Warga"

Pewarta: Subagyo
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020