Lapas merupakan salah satu lokasi rawan penyebaran COVID-19
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Jawa Barat memberikan edukasi dan sosialisasi kepada ratusan warga binaan yang menghuni Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nyomplong, Sukabumi dalam upaya pencegahan penularan COVID-19.

"Lapas merupakan salah satu lokasi rawan penyebaran COVID-19, sehingga menjadi perhatian kami (PMI) untuk melakukan pencegahan yang bekerja sama dengan pihak Lapas Kelas IIB Nyomplong melalui edukasi dan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Kepala Markas PMI Kota Sukabumi Zaini di Sukabumi, Kamis.

Menurut dia edukasi PHBS penting dilakukan apalagi seperti diketahui jumlah penghuni lapas ini sudah kelebihan kapasitas, sehingga sulit untuk menjaga jarak fisik antara narapidana dengan yang lainnya.

Maka dari itu, untuk melakukan pencegahan agar tidak terjadi penyebaran COVID-19 di lingkungan lapas, penerapan protokol kesehatan melalui PHBS harus dilaksanakan oleh setiap warga binaan maupun petugas keamanan.

Kegiatan PHBS yang harus rutin dilakukan warga binaan yang sesering mungkin melakukan cuci tangan dengan menggunakan sabun atau menyemprotkan hand sanitizer sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.

Baca juga: Seluruh pegawai dan warga binaan Lapas Sijunjung jalani tes swab

Baca juga: 21 warga binaan berpenyakit bawaan ikut "rapid test" di Lapas Salemba


Diharapkan para penghuni lapas pun bisa selalu menggunakan masker dan selalu berkoordinasi dengan petugas jika mengalami atau ada narapidana mengalami gejala COVID-19.

"Warga binaan merupakan salah satu kelompok paling rentan dan berisiko terhadap penularan COVID-19, maka dari itu PMI memberi perhatian khusus dalam upaya pencegahan dan diharapkan PHBS bisa diterapkan selama menjalani pembinaan," tambahnya.

Zaini mengatakan walaupun lapas ini sudah menerapkan standar protokol kesehatan, namun pihaknya tetap mengingatkan khususnya untuk warga binaan agar selalu menjaga kesehatan dengan memberikan bantuan paket COVID kit kepada petugas lapas.

Di sisi lain, usai melaksanakan edukasi PHBS melalui simulasi cuci tangan yang benar, relawan PMI langsung melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah fasilitas fasilitas khususnya kamar sel.

Sementara, Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi Yosafat Rizanto mengatakan adapun jumlah warga binaan yang mengikuti edukasi ini sebanyak 415 orang. Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan PMI.

"Kami berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin minimalnya satu bulan sekali untuk memberikan penyadaran kepada warga binaan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penularan virus yang bisa menyebabkan kematian tersebut," katanya. 

Baca juga: Warga binaan Lapas Pontianak produksi ratusan APD

Baca juga: Lapas Lubukbasung beri vitamin warga binaan untuk antisipasi COVID-19

 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020