Jakarta (ANTARA) - Pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr Rimbawan mengatakan masyarakat perlu menjaga kebutuhan zat gizi untuk menjaga agar sistem imun tetap terjaga dengan baik.

"Pada saat pandemi seperti saat ini, sangat penting menerapkan pedoman gizi seimbang dan 10 pesan gizi seimbang. Apalagi, tak lama lagi normal baru, kecukupan gizi harus diperhatikan," ujar Rimbawan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Selain itu, juga perlu diperhatikan prinsip gizi seimbang yang tetap harus dijalankan, seperti keanekaragaman makanan, tetap beraktivitas fisik, serta selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan menjaga berat badan ideal.

Baca juga: Kepala Balitbangtan: Pangan lokal berkhasiat tingkatkan sistem imun

Baca juga: Tanda sistem imun tubuh Anda lemah dan cara mengatasinya


Meski demikian, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas berlebihan meskipun memiliki pola makan yang baik. Hal itu akan meningkatkan kadar stres dalam tubuh, sehingga dapat menurunkan imunitas.

"Jika imunitas turun, rentan terinfeksi COVID-19. Itu juga sebabnya olahraga berlebihan juga tidak baik," kata Rimbawan yang juga Ketua Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB.

Direktur senior dan manajer Herbalife Nutrition Indonesia Andam Dewi mengatakan semua pihak harus dapat beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

"Saat berbicara mengenai sistem imun, sering kali hanya dihubungkan dengan kemampuan tubuh dalam menangani flu dan infeksi. Namun, perlu dipertegas kembali bahwa sistem kekebalan tubuh atau imun juga berkorelasi erat dengan terpenuhinya nutrisi yang diperlukan tubuh. Jika menginginkan tubuh yang sehat, berarti harus menjaga pola makan yang sehat. Makanan yang sehat akan meningkatkan imunitas tubuh untuk melawan penyakit," papar Andam Dewi.

Baca juga: Kebanyakan makan garam bisa lemahkan sistem imun

Baca juga: Bukan satu makanan khusus untuk tingkatkan sistem imun melawan corona


Ahli nutrisi dari Herbalife, Aria Novitasari mengatakan nutrisi sangat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh seseorang. Oleh karena itu, perlu memperhatikan apa yang dimakan, bagaimana gaya hidupnya, hingga seberapa sering berolahraga.

"Semua itu bisa menyebabkan reaksi kimia yang dapat mengubah status kesehatan kita. Apa yang perlu ditambahkan adalah adalah microbiome di tubuh kita, yang merupakan mikroorganisme yang dapat diandalkan untuk melindungi dari kuman, memecah makanan untuk energi, menghasilkan vitamin penting dan mendukung sistem kekebalan tubuh kita," kata Aria.

Baca juga: Menurunnya sistem imun sebabkan rentan sakit saat tua

Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020