Jakarta (ANTARA) - Harley-Davidson menyatakan akan memangkas sekitar 140 pekerjaan (PHK) di seluruh Amerika Serikat untuk menyesuaikan dengan volume produksi yang menurun selama pandemi COVID-19.

"PHK itu akan mempengaruhi 90 pekerja produksi di fasilitas perusahaan di York, Pennsylvania, dan 50 lainnya di fasilitas Tomahawk di Wisconsin," kata perwakilan perusahaan seperti dikutip dari Reuters, Kamis (25/6).

Baca juga: Mantan bos Puma jadi CEO Harley Davidson

Penjualan Harley-Davidson menurun dalam lima tahun terakhir di Amerika Serikat, sebagai pasar terbesarnya. Pandemi virus corona juga memperburuk keadaan perusahaan itu.

"Sebagai bisnis normal, Harley-Davidson secara teratur menyesuaikan rencana produksinya dan secara tepat mengukur tenaga kerjanya," kata perwakilan perusahaan itu.

Produksi pabrik York dan Tomahawk dilanjutkan pada bulan lalu, setelah mereka menunda produksi sejak Maret 2020 imbas COVID-19.

Penjualan ritel Harley di AS pada kuartal pertama turun 16 persen dibandingkan setahun yang lalu.

Baca juga: Triumph membuka pemesanan Tiger 900

Baca juga: Berhemat selama corona, Harley Davidson potong gaji bos dan karyawan

Baca juga: Harley-Davidson bawa Model Year 2020 ke Indonesia
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020