Jakarta (ANTARA) - Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) I Wayan Dharmawan mengatakan hasil pemantauan hutan bakau selama 2015-2019 menunjukkan bahwa hutan bakau Indonesia dikategorikan dalam kondisi baik.

"Ada sedikit peningkatan pada rata-rata cakupan kanopinya,” kata Wayan dalam seminar virtual Status Ekosistem Pesisir di Indonesia dan Pengelolaannya, Jakarta, Selasa.

Dia menuturkan pesisir Indonesia memiliki ekosistem mangrove (bakau) terluas di dunia. Indonesia menyumbang 22,6 persen dari total luas ekosistem mangrove dunia.

Dia mengatakan sebaran kanopi cukup merata dari Indonesia bagian timur ke Indonesia bagian barat.

Baca juga: Yayasan konservasi identifikasi sebaran dan manfaat mangrove

Baca juga: Cegah abrasi, Basarnas Mamuju tanam pohon bakau


Di wilayah Indonesia bagian barat, cakupan kanopi masih dalam kategori padat terutama di Kepulauan Riau.

Sementara di wilayah Indonesia bagian timur, tutupan kanopi cenderung sedang.

Dia menuturkan wilayah Indonesia bagian barat, jumlah pohon per satuan luas area cukup banyak. Sedangkan di wilayah bagian timur, cenderung bervariasi, ada yang padat, sedang dan jarang.

Di wilayah Indonesia bagian barat, dominasi spesies adalah rhizopora yang memiliki kerapatan antara satu pohon dengan pohon lain cukup padat.

Hutan bakau adalah ekosistem terbesar kedua di dunia yang menyimpan karbon, terutama pada akarnya, sehingga hilangnya hutan dapat berpengaruh besar terhadap perubahan cuaca.

Hutan bakau juga dapat menjadi sumber energi dan menjaga perubahan cuaca.*

Baca juga: Panglima TNI tanam 20.000 pohon bakau di pesisir Tangerang

Baca juga: Pemkot Langsa ajukan hutan bakau di program strategis wisata nasional

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020