"Yang jelas akan diisi oleh orang-orang yang profesional di bidangnya, mereka itu ya pejabat karir," kata Hatta Rajasa di Jakarta, Rabu.
Ia menyebutkan, berdasar aturan yang ada, pejabat karir adalah PNS. "Pejabat karir itu PNS. Intinya dia adalah PNS. PNS itu bisa bergerak di semua departemen," katanya.
Sementara itu mengenai upaya mencapai pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ke depan, Hatta mengatakan, setelah terkena dampak krisis, diharapkan pada 2014 bisa mencapai tujuh persen.
"Kita akan mengakselerasi dan menghilangkan hambatan-hambatan sehingga pertumbuhan ekonomi di kisaran tujuh persen lebih bisa terkejar," katanya.
Ia menyebutkan, masyarakat global sangat optimistis bahwa Indonesia bisa mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi.
"Salah satunya karena pasarnya yang besar dengan tingkat pertumbuhan konsumsi yang meningkat," katanya.
Menurut dia, daya beli masyarakat meningkat karena kondisi makro ekonomi Indonesia baik, seperti inflasi yang terjaga.
Terkait fluktuasi harga minyak, Hatta mengatakan, Indonesia harus menghadapinya dengan strategi yang jitu. "Kita harus melihat pada dua sisi, yaitu permintaan dan pasokan," katanya.
Ia menyebutkan, dari sisi pasokan, tidak ada pilihan lain kecuali harus mendorong investasi dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Sementara dari sisi permintaan, harus terus diupayakan penghematan dan penggunaan energi alternatif.
"Tidak ada yang boleh menggunakan energi sedemikian borosnya sementara masih ada yang belum teraliri listrik. Kalau kita mendekati kepada dua sisi itu, maka ketahanan energi kita akan tangguh," katanya. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
Kalau boleh usul, wakil menteri tidak harus dari PNS, tapi bisa saja dari parpol, LSM, atau kelompok lain masyarakat. Jangan belum-belum asal PNS dan boleh rangkap jabatan. Yang penting kinerja dan kualitasnya bisa diandalkan, Boss.