Jakarta (ANTARA) - Global Qurban-Aksi Cepat Tanggap (ACT) berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) PD Dharma Jaya untuk penyembelihan sampai distribusi hewan kurban dengan protokol kesehatan, yang diresmikan pada acara Sentra Qurban terbaik pada Kamis (16/7).

Kerja sama itu merupakan bagian dari program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) yang diinisiasi Pemprov DKI Jakarta sejak Ramadhan lalu sebagai respons terhadap dampak sosial ekonomi dari pandemi COVID-19.

Baca juga: Ratusan orang di Sumsel jadi agen global kurban ACT

"Pelaksanaan kurban tahun ini harus dilakukan berdasarkan protokol COVID-19, termasuk proses penyembelihan, pengemasan, hingga sampai ke tangan penerima manfaat. Dengan begini, hikmah kurban diharapkan bisa sampai hingga ke penerima daging kurban dan ini menjadi prosedur standar yang akan diterapkan oleh Global Qurban-ACT di 43 cabang di Indonesia," ujar Presiden ACT Ibnu Khajar dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Standarisasi proses penyembelihan dan pendistribusian hewan kurban sesuai protokol COVID-19 itu diharapkan mampu memberikan daging kurban bergizi dan higienis kepada masyarakat prasejahtera di seluruh Indonesia dan dunia.

Idul Adha tahun ini, Global Qurban-ACR menargetkan dapat menjangkau masyarakat di 34 provinsi di Indonesia dan 32 negara miskin terdampak krisis kemanusiaan.

"Dengan luasnya jangkauan distribusi kurban tahun ini, kami berharap makin banyak umat yang merasakan berkah dan nikmat kurban di kala pandemi. Pangan menjadi kebutuhan utama umat saat ini, di saat ekonomi nasional dan global terus mengalami resesi," kata Ibnu.

Baca juga: Global Qurban ACT layani konsultasi kurban

Baca juga: ACT berkomitmen akan bagi hewan kurban di seluruh negeri


Ibnu Khajar juga mengajak untuk melihat kurban tidak hanya sebagai ibadah, tapi juga penyelamatan jiwa manusia dengan ikhlas, menjadi kunci utama dalam ibadah yang melahirkan ketakwaan. Kaum prasejahtera, boleh jadi menanti momentum kurban, karena pada hari ini mereka dapat menikmati lezatnya daging.

"Akibat pandemi COVID-19, jumlah masyarakat prasejahtera meningkat secara signifikan. Melihat kondisi ini, kurban tidak hanya dimaknai sebagai ibadah saja, tetapi juga penyelamatan jiwa manusia. Inilah kiranya berkah dan maslahat kurban yang ingin kita luaskan, sebuah optimisme yang membantu umat bertahan di masa sulit ini," kata Ibnu.

Keikhlasan, kata dia, menjadi kunci utama dalam sebuah ibadah yang melahirkan ketakwaan terlepas dari apapun kondisinya. Keikhlasan berkurban yang berbuah ketakwaan, turut menghadirkan rasa optimistis dan kebahagiaan, baik bagi pekurban maupun masyarakat penerima manfaat.

Baca juga: Global Qurban ACT gandeng Arif Fadillah ajak Muslimin berkurban

Global Qurban-ACT dengan mengusung tema "Labbaik Berqurban Terbaik" mengajak umat Muslim sedunia untuk memenuhi panggilan Allah untuk berkurban selayaknya memenuhi panggilan haji. Bagi yang tak bisa menjalankan ibadah haji, mereka masih bisa menunaikan ibadah kurban.

Masyarakat Indonesia dapat membeli hewan kurban berkualitas melalui laman globalqurban.com atau melalui Agen Qurban. Dalam setiap hewan kurban yang dibeli, pekurban tidak hanya membagikan maslahat kurban kepada warga prasejahtera di  Indonesia dan dunia, namun juga memberdayakan peternak, pelapak, dan masyarakat lainnya yang turut terkena imbas sosial ekonomi dari pandemi COVID-19.
 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020