Padang, (ANTARA) - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan pihaknya menggelar diskusi kelompok terpumpun atau focus grup discussion (FGD) untuk mencari masukan dari masyarakat guna penyempurnaan konsep pencegahan dan penyelesaian masalah di Sumbar.

Irjen Pol Toni Harmanto di Padang, Rabu, mengatakan  diskusi kelompok terpumpun ini diharapkan bisa memetakan masalah keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam menjaga keharmonisan seluruh potensi konflik yang ada harus dicegah.

"Potensi konflik harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan persoalan yang lebih besar," kata Toni Harmanto saat membuka FGD.

Baca juga: Operasi Patuh 2020, Polda target masyarakat patuhi protokol kesehatan

Ia mengatakan Polri sangat menyadari bahwa dalam memelihara kamtibmas harus melibatkan masyarakat dan secara bersama-sama membangun keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kami berharap seluruh peserta FGD dapat mengambil ilmu dalam diskusi ini dan memberikan pencerahan di tengah masyarakat," harapnya.

Direktur Binmas Polda Sumbar Kombes Pol Johni Soeroto mengatakan seluruh potensi yang ada hendaknya dituntaskan di tahap potensi jangan sampai terjadi

Ia mengatakan saat ini tingkat kriminal di Sumbar sendiri berada di peringkat ketujuh dari seluruh provinsi di Indonesia.

Baca juga: Kapolda Papua: Tugas dan kepercayaan jangan disalahgunakan

Menurut dia, ini tentu menjadi persoalan bersama karena keamanan merupakan kebutuhan vital manusia.

"Keamanan adalah kebutuhan kita bersama dan harusnya kita wujudkan secara bersama," kata Toni Harmanto.

FGD yang digelar di Hotel Mercure mengambil tema Peran Serta Masyarakat Dalam Pencegahan dan Penyelesaian Masalah Dengan Mengedepankan Kearifan Lokal.

Sejumlah tokoh menjadi pemateri mulai dari Dirbinmas Polda Sumbar, Wakil Gubernur Nasrup Abit, Ketua LKAAM Dt Sayuti dan anggota DPD RI Leonardy Harmaini.

Kegiatan tersebut dihadiri tokoh adat, tokoh agama, ormas islam dan lainnya.

Baca juga: Tentara dan polisi selalu kerja sama jaga kamtibmas di Sumatera Utara

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020