Manila (ANTARA) - Filipina pada Rabu mengatakan bahwa pihaknya telah memusnahkan hampir 39.000 ribu ekor ayam di sebuah peternakan unggas di utara Ibu Kota Manila.

Hal itu dilakukan demi mencegah wabah flu burung setelah lebih dari empat bulan menemukan infeksi di provinsi terdekat.

Biro Industri Hewan Departemen Pertanian (DA) menemukan adanya subtipe H5N6 yang sangat menular dari virus influenza A di peternakan penghasil telur di Kota San Luis, Provinsi Pampanga.

Baca juga: Vietnam musnahkan puluhan ribu unggas bendung wabah flu burung
Baca juga: Jerman laporkan wabah flu burung H5N8 di peternakan unggas


Usai mengonfirmasi laporan tersebut, tim dokter hewan dan petugas kesehatan binatang langsung menerapkan langkah pengendalian, dengan memusnahkan 38.701 ekor unggas dan membuang bangkainya, menurut pernyataan DA.

Pada Maret DA mendapati wabah flu burung yang melibatkan virus serupa di peternakan burung puyuh di Kota Jaen, Provinsi Nueva Ecija. Di lokasi tersebut sekitar 1.500 burung puyuh mati dan sekitar 12.000 lainnya dimusnahkan.

Penyelidikan awal oleh DA mengungkapkan adanya migrasi burung di Kota San Luis, yang berkaitan dengan wabah flu burung di banyak negara, termasuk Filipina.

DA menyebutkan ayam broiler, sumber utama daging unggas, tidak terdampak wabah terbaru tersebut.

Sumber: Reuters

Baca juga: Filipina deteksi wabah flu burung H5N6 di peternakan puyuh
Baca juga: Cegah wabah flu burung, Vietnam musnahkan ratusan ribu burung

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020