Pariwisata sebagai pengganti tambang timah merupakan solusi terbaik bagi kesejahteraan masyarakat ke depan
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mentransformasikan sektor penambangan timah ke pariwisata, guna mempercepat pembangunan dan perekonomian masyarakat di pulau penghasil timah bijih timah nomor terbesar dunia itu.

"Pariwisata sebagai pengganti tambang timah merupakan solusi terbaik bagi kesejahteraan masyarakat ke depan," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan timah sudah menjadi leading sektor di Babel lebih dari 300 tahun lalu. Namun, Pemprov Kepulauan Babel tidak bisa sepenuhnya bergantung kepada pertambangan, mengingat tambang merupakan sumber daya yang bisa habis dan tidak bisa diperbaharui.

"Apabila tambang sudah habis, maka penggantinya tidak ada. Selain itu, pemerintah pun akan mengalami tantangan yang besar dan sulit dalam mengelola kawasan yang rusak sebagai akibat dari penambangan. Makanya, di pertengahan jalan ini, tambang sudah tidak menjadi primadona,” ujarnya.

Menurut dia sebagai pengganti dari pertambangan ini, pemprov sudah mentransformasikan dari tambang menuju ke pariwisata. Pariwisata merupakan sektor menjanjikan yang dapat menghasilkan efek berganda (multiplier effect).

Misalnya, apabila pariwisata ini dapat dikelola dengan sangat baik, maka akan meningkatkan sektor lainnya seperti pertanian, perikanan, Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM).

“Multiplier effect bisa menjadi suatu kekuatan besar kalau kita pandai memanagenya, yang akan memberikan dampak dua hingga tiga kali lipat dari sektor pertambangan,” katanya.

Saat ini, Bangka Belitung sudah diputuskan oleh pemerintah pusat menjadi salah satu tujuan pariwisata prioritas Indonesia. Berdasarkan rilis Kementerian Pariwisata, 10 tempat yang masuk menjadi tujuan pariwisata, diharapkan mampu mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Oleh karena itu, pemprov sudah memfokuskan ke arah pariwisata dan mulai mengintegrasikan dengan sektor-sektor lainnya. Ditambah konektivitas antara Bangka dan Belitung pun lebih diperkuat agar para wisatawan dapat melakukan eksplorasi keindahan Bangka Belitung sehingga memperpanjang masa tinggalnya.

Selain itu, Babel juga memiliki 950 pulau. Di antara dua pulau utama Bangka dan Belitung masih banyak yang bisa dieksplor. Saat ini baru 50 pulau yang ditempati dan yang belum ditempati itu masih banyak tempat-tempat yang indah.

"Pada masa pandemi ini Babel termasuk di antara lima provinsi yang difokuskan oleh pemerintah untuk membuka pariwisatanya lebih awal, karena daerah ini sangat terkenal sekali pariwisata yang sifatnya outdoor, sehingga lebih mudah memanage pariwisata outdoor," ujarnya.
Baca juga: Babel fokuskan cegah COVID-19 di pertambangan Pulau Bangka
Baca juga: PT Timah reklamasi 45 ha bekas tambang, dukung pariwisata Belitung

Baca juga: Pemprov Babel normalisasi bekas tambang Kace atasi banjir
 

Pewarta: Aprionis
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020