Medan (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin mengatakan pembersihan debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara masih terus dilanjutkan ke wilayah-wilayah yang terdampak erupsi itu.

"Personel TNI-Polri, Satpol PP, petugas Pemadam Kebakaran, Basarnas, dan masyarakat terus membersihkan daerah yang terdampak erupsi Sinabung," ujar Natanail, dihubungi dari Medan, Kamis malam.

Ia menyebutkan, ada empat wilayah yang terdampak erupsi Sinabung yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Merdeka, dan Kecamatan Dolat Rakyat.

Baca juga: Gunung Sinabung alami tujuh kali erupsi pada Kamis

"Pembersihan debu vulkanik yang menutup badan jalan dengan mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran Pemkot Karo," ujarnya.

Natanail mengatakan, pembersihan badan jalan di wilayah kecamatan untuk kelancaran arus lalu lintas, menjaga kebersihan, jalan tidak licin, mencegah jalan tidak berdebu, dan mencegah gangguan kesehatan bagi warga masyarakat.

"Debu vulkanik yang disemburkan dari Gunung Sinabung itu juga mengandung belerang dan bahan kimia lainnya, sangat berbahaya bagi kesehatan manusia," katanya.

Sebelumnya, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (13/8) sekira pukul 06.07 WIB, kembali erupsi dan menyemburkan debu vulkanik. Erupsi tersebut mencapai ketinggian kolom abu kurang lebih 1.000 meter di atas puncak (atau kurang lebih 3.460 meter di atas permukaan laut.

Berdasarkan informasi KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur, tenggara, dan selatan.Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi lebih kurang 11 menit 59 detik.

Baca juga: Waspadai lahar panas erupsi Gunung Sinabung, sebut BPBD Karo
Baca juga: 258 hektare tanaman kentang di Karo hancur akibat erupsi Sinabung
Baca juga: ACT Sumut salurkan air bersih warga terdampak erupsi Gunung Sinabung

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020