Belitung (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya menggerakkan warga untuk memilah sampah di rumah dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.

"Kami mulai mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah di rumah mana yang organik dan non-organik atau bisa didaur kembali," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung Edi Usdianto di Tanjung Pandan, Minggu.

Guna menggerakkan warga mengelola sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung menjalankan program Pemilihan Sampah Berhadiah (Rapiah), yang mencakup penukaran sampah dengan kupon undian berhadiah.

"Kami harapkan melalui kegiatan ini kepedulian masyarakat terhadap sampah di lingkungannya tinggi," kata Edi.

Ia mengatakan bahwa warga bisa menukar satu kilogram sampah dengan satu kupon undian berhadiah. Dinas Lingkungan hidup menyiapkan hadiah seperti penanak nasi dan dispenser sebagai hadiah.

Edi mengatakan bahwa sudah ada 300 kilogram sampah yang ditukarkan warga untuk mendapatkan kupon undian berhadiah.

"Sampah organik 20 persen dan sampah non-organik seperti kardus, plastik, botol kemasan minuman mencapai 80 persen," katanya mengenai komposisi sampah yang ditukarkan warga.

Baca juga:
Bank sampah di Sunter Agung olah limbah kulit telur jadi lukisan

DKI percepat pembangunan fasilitas pengelolaan sampah terpadu
 

Pewarta: Kasmono
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020