Jakarta (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menekan ByteDance untuk melepas operasional aplikasi TikTok di AS dalam 90 hari ke depan.

"Ada bukti terpercaya yang meyakinkan saya bahwa ByteDance...mungkin beraksi yang mengancam untuk mengganggu keamanan nasional di Amerika Serikat," kata Trump, dikutip dari Reuters, Senin.

Perintah terbaru ini memerintahkan pejabat AS untuk memeriksa pembukuan dan sistem informasi TikTok maupun ByteDance, untuk memastikan keamanan data pribadi selama diskusi jual-beli berlangsung.

Baca juga: Facebook dan Snap berencana akuisisi saingan TikTok, Dubsmash?

Baca juga: TikTok "kaget" dengan kebijakan Trump


Sebelumnya AS mengeluarkan surat perintah eksekutif yang melarang transaksi dengan TikTok, kecuali ByteDance divestasi dalam 45 hari.

ByteDance sedang berdiskusi dengan Microsoft untuk menjual operasi di Amerika Utara, Australia dan Selandia Baru.

Menyikapi perintah tersebut, ByteDance mengatakan "karena (aplikasi) ini adalah rumah mereka untuk mendapatkan hiburan, ekspresi diri dan hubungan. Kami berkomitmen untuk terus memberikan kebahagiaan kepada keluarga dan karier bermakna bagi mereka yang berkreasi di platform kami untuk tahun-tahun ke depan".

Presiden Trump beberapa waktu lalu mneyatakan mendukung Microsoft membeli oeprasional TikTok di AS dan bahwa pemerintah akan mendapat "porsi substansial" dari transaksi tersebut.

Saat itu, Presiden Trump juga menyatakan ada pembeli potensial lainnya yang tertarik untuk membeli TikTok.

Baca juga: Setelah tekan TikTok, Trump incar Alibaba

Baca juga: Facebook uji coba format video bergaya TikTok

Baca juga: TikTok dituduh ambil data pengguna

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020