Jakarta (ANTARA) - Produsen ban Goodyear Indonesia akan menjalankan strategi eksplorasi potensi pasar dalam negeri di tengah ketidakpastian ekonomi yang melanda pasar global akibat pandemi COVID-19.

Goodyear Indonesia dalam siaran pers Rabu, menyatakan akan memperluas aplikasi Tire Optix, memanfaatkan perangkat digital guna menjangkau komunitas yang lebih luas, serta membawa produk berteknologi tinggi untuk pengguna ban komersial dan konsumen yang sesuai kebutuhannya.

"Menggeser fokus strategi Perusahaan lebih mengarah ke pasar dalam negeri tampaknya langkah tepat mempertahankan merek di tengah situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Memastikan posisinya sebagai pemimpin pasar ban Tanah Air, Goodyear Indonesia telah meluncurkan lima seri ban Komersial Heavy-Duty dan satu produk untuk Konsumer," tulis Goodyear Indonesia dalam pernyataannya, Rabu.

Selain itu, dalam Rapat Pemegang Saham PT Goodyear Indonesia, juga diumumkan empat putusan antara lain, menyetujui Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan 2019 teraudit, tidak ada deviden dibagikan dan akan dicatatkan sebagai keuntungan bersih perusahaan.

Dua putusan lainnya adalah seluruh pemegang saham tetap setuju menggunakan kantor Akuntan Publik, serta menyetujui pengangkatan Justin James Foley sebagai Presiden Komisaris Goodyear Indonesia menggantikan Michael Dreyer.

Perusahaan melalui RUPS LB juga menghasilkan dua putusan, pertama menyetujui pelaksanaan ketentuan Peraturan Pemerintah No.24 tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik dan yang kedua, peserta secara penuh setuju merubah Anggaran Dasar Perseroan mengikuti POJK 15 tentang pelaksanaan RUPS.


Baca juga: Goodyear kembangkan ban konsep "recharge" dengan kapsul isi ulang

Baca juga: Ban "cerdas" Goodyear tertanam sensor untuk optimalkan jarak henti

Baca juga: CEO Cisco Hera Kitwan jadi Dewan Direksi Goodyear
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020