Pada akhirnya tiket ke final untuk PSG memang pantas didapat
Jakarta (ANTARA) - Pelatih RB Leipzig Julian Nagelsmann mengakui bahwa Paris Saint-Germain adalah tim yang lebih baik pada Rabu dan pantas lolos ke final Liga Champions.

Tim Bundesliga itu tersingkir 0-3 di semifinal di Estadio da Luz dengan gol PSG dicetak oleh Marquinhos, Angel Di Maria dan Juan Bernat. Sedangkan Neymar dan Kylian Mbappe juga tampil kuat dalam serangan.

Nagelsmann merasa timnya memulai pertandingan dengan baik, tetapi pada akhirnya tidak dapat menahan kualitas yang diperlihatkan sang juara Ligue 1 tersebut.

Baca juga: Depak Leipzig, PSG tembus final Liga Champions untuk pertama kalinya

"Pada akhirnya tiket ke final untuk PSG memang pantas didapat," kata Nagelsmann kepada BT Sport yang dikutip Goal pada Rabu.

"Sepuluh sampai dua belas menit pertama kami bermain bagus. PSG memiliki kualitas yang luar biasa dan pada akhirnya mereka adalah tim yang lebih baik, tetapi sepak bola terkadang seperti itu."

"Kami harus memutuskan sebelum pertandingan apakah kami ingin menyerang lebih awal. Dalam sepuluh menit pertama kami memiliki tiga atau empat momen bagus dan membuat dua atau tiga kesalahan besar."

"Ketika kami kebobolan gol kedua, kepercayaan para pemain kami terkuras. Pada akhirnya itu adalah masalah karakter dan kami melakukannya dengan baik di babak kedua."

Baca juga: Presiden PSG: kami pantas berada di final Liga Champions

Leipzig menyelesaikan musim tanpa memenangi trofi, tetapi tampil mengesankan dalam perjalanan mereka ke semifinal Liga Champions.

Mereka juga finis ketiga di Bundesliga dan mencapai babak 16 besar DFB-Pokal. Nagelsmann yakin timnya menjalani musim yang solid dan mengatakan bahwa akan memenangi trofi musim depan.

"Kami adalah tim muda dan akan mencoba melakukannya dengan baik di musim depan. Para pemain bisa kembali dan kami bisa mencoba untuk (juara) Bundesliga dan piala (liga)."

Leipzig akan menjalani musim depan tanpa striker penyerang andalan mereka Timo Werner, yang bergabung dengan Chelsea bulan lalu dan tidak menyelesaikan Liga Champions bersama tim Jerman itu.

Baca juga: Nagelsmann tak sangka hadapi bekas pelatihnya di semifinal Champions

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020