Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan akan menggelar Sekolah Partai untuk para kadernya dan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan bertarung dalam Pilkada Serentak 2020 untuk menciptakan pemimpin yang Pancasilais, patriotis, dan visioner.

"Sekolah calon kepala daerah dan wakil kepala daerah menjadi tradisi dan jalan ideologi partai agar lahir pemimpin yang visioner, dan mengakar pada kehendak rakyat. Sekolah Partai ini tidak hanya sebagai sarana hadirnya pemimpin daerah yang ideologis, namun juga memperkuat tradisi intelektual partai," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Kamis.

Sekolah Partai Angkatan I akan diadakan pada Jumat (21/8) pukul 14.00 WIB, yang akan dibuka langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Peneliti: PDI Perjuangan paling siap hadapi Pilkada 2020

Dalam Sekolah Partai, kata Hasto, pihaknya memiliki konten materi pendidikan yang menjadikan Pancasila sebagai dasar kebijakan, perilaku, budaya, dan sekaligus nilai kepemimpinan yang membawa kemajuan dalam seluruh aspek kehidupan.

"Peningkatan kualitas kepemimpinan para calon kepala dan calon wakil kepala daerah partai ditempatkan sebagai bentuk tanggung jawab partai terhadap rakyat dan terhadap masa depan bangsa. Kalau yang lain baru sibuk manuver politik dengan alasan menyelamatkan Indonesia, PDI Perjuangan sudah mengambil langkah nyata. Melalui partai, Indonesia yang lebih maju dan berkeadaban terus diperjuangkan," ujar Hasto.

Sementara itu, Ketua DPP Bidang Kaderisasi dan Ideologi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menjelaskan bahwa Sekolah Partai pada masa pandemi COVID-19 dilaksanakan secara daring dan dibagi dalam tiga gelombang.

Baca juga: Kata Megawati, calon kepala daerah harus mampu kelola pemerintahan

Gelombang pertama akan diadakan selama lima hari yang diikuti oleh 129 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dengan tetap memperhatikan pembagian waktu Indonesia bagian Timur, Tengah, dan Barat.

Djarot menjelaskan ada 5 materi pokok yang akan disampaikan yakni tentang Ideologi Pancasila dan implementasinya dalam kebijakan pembangunan daerah, penyusunan visi-misi yang merupakan penjabaran ideologi Pancasila dan menjadi bagian dari visi nasional, tata kelola pemerintahan yang bersih dari KKN dan berpihak pada kesejahteraan rakyat dalam bingkai NKRI yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, strategi pemenangan dalam pilkada, dan testimoni "best practices" kepemimpinan daerah dari kader PDI Perjuangan.

Baca juga: Megawati ingatkan calon kepala daerah tak lecehkan rekomendasi PDIP

"Semua calon wajib mengikuti Sekolah Partai. Dari jumlah peserta gelombang pertama sebanyak 129 orang, 45 di antaranya adalah petahana. Seluruh materi akan disampaikan secara daring. Meski pelaksanaan dipersingkat akibat pandemi COVID-19, namun penugasan lapangan diperbanyak, termasuk perhatian terhadap kebudayaan dan berbagai program untuk mengatasi pandemi COVID-19 di daerah masing-masing," kata Djarot.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020