Brussels (ANTARA) - Sekolah-sekolah di Belgia akan dibuka kembali pada 1 September ketika tahun ajaran baru dimulai, dengan murid di atas 12 tahun dan para guru diharuskan menggunakan masker selama pandemi COVID-19, kata Perdana Menteri Sophie Wilmes, Kamis (20/8).

"Tujuannya adalah untuk menghindari gelombang kedua, saat ini kami melihat bahwa situasinya stabil dan membaik," katanya saat konferensi pers. "Sangat penting agar anak-anak kembali bersekolah."

Belgia melihat tren penurunan jumlah kasus COVID-19 harian dalam beberapa hari belakangan, meski Brussels, yang menjadi tuan rumah bagi lembaga Uni Eropa dan NATO, melaporkan kenaikan kasus dalam skala kecil.

Dengan 9.959 kematian COVID-19 yang sejauh ini telah dilaporkan di Belgia, negara berpenduduk 11 juta jiwa itu memiliki salah satu tingkat kematian COVID-19 per kepala tertinggi di dunia.

Wilmes melonggarkan pembatasan jumlah orang yang menghadiri acara publik, menggandakannya menjadi 200 orang untuk acara tertutup dan 400 orang acara terbuka.

Menurut pembatasan yang diberlakukan bulan lalu dan akan diperpanjang hingga akhir September, warga diperbolehkan berbelanja berdua, sementara setiap keluarga di Belgia atau mereka yang tinggal bersama hanya bisa bertemu dengan lima orang lainnya di luar lingkaran mereka.

Sumber: Reuters

Baca juga: Brussels wajibkan masker di tempat umum saat kasus COVID-19 meningkat

Baca juga: Positif COVID-19, Pangeran Belgia minta maaf hadiri pesta di Spanyol

Baca juga: Belgia tidak akan kembali ke penguncian ketat


 

Pemerintah Belgia-Pemkot Bandung jajaki kerja sama industri makanan halal

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020