Meski petani Bali sudah banyak diringankan dengan teknologi maupun mesin yang modern, namun harus tetap mempertahankan tradisi budaya  sendiri.
Gianyar, Bali (ANTARA) - Ketua tim penggerak PKK Bali Putri Koster meresmikan percontohan rumah kreatif sekaligus taman hatinya PKK di kawasan museum Subak Masceti, Kabupaten Gianyar.

“Khusus untuk program Hatinya PKK, saya ingin setiap rumah menerapkan Hatinya PKK. Kita sudah menyediakan bibit dan saya akui Gianyar orang-orangnya seni sehingga dalam menata taman di rumahnya bisa sangat bagus sekali. Saya ingin Gianyar bisa dijadikan contoh,” kata Putri Koster seperti tertulis pada siaran pers Diskominfo Gianyar, Sabtu.

Putri Koster mengatakan hal itu saat mengunjungi sekaligus meresmikan percontohan rumah kreatif dan taman hatinya PKK di Gianyar. Dalam kunjungan itu, ia menyerahkan mesin alat tanam padi (tranplanter) dan mesin perontok gabah berupa satu unit mesin power thresser untuk Subak Masceti.

Putri Koster sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkab Gianyar khususnya TP PKK Kabupaten Gianyar dalam mengimplementasikan program-program PKK di tengah masyarakat.

Baca juga: Gubernur Bali: Desa adat harus dihargai dengan hal konkret

Ia berharap ruang-ruang yang ada benar-benar dapat dimanfaatkan. Tidak hanya untuk wisatawan dari luar namun utamanya untuk masyarakat belajar tentang budaya maupun alam di Bali. Istri Gubernur Bali Wayan Koster tersebut juga sangat mengagumi konsep rumah Bali yang sekaligus sebagai tempat lokasi taman Hatinya PKK. Dalam sekali kunjungan, ia dapat melihat banyak hal.

Meski saat ini petani Bali sudah banyak diringankan dengan adanya teknologi maupun mesin yang modern, namun harus tetap mempertahankan tradisi budaya  sendiri. Traktor memang memudahkan dalam membajak sawah, namun kita harus tetap mempertahankan sapi, begitu juga dengan mesin tanam..

Pada kunjungan itu, Putri Koster didampingi Bupati Gianyar Made Mahayastra, Wabup. A.A Gde Mayun dan Ketua TP.PKK Kabupaten Gianyar, Surya Adnyani Mahayastra juga meresmikan percontohan Taman Hatinya PKK di Rumah Bali, Rumah Kreatif dan Pengukuhan Sekaa Manyi Subak Masceti, di Kawasan Museum Subak Masceti, Jumat (21/8).

Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Surya Adnyani Mahayastra juga menjelaskan percontohan Taman Hatinya PKK memang sengaja di buat di rumah Bali di Kawasan Museum Subak.

Baca juga: Sejumlah musisi siap ramaikan konser 'drive-in' pertama di Bali

“Ini sebagai suatu langkah terpadu dari TP PKK Kabupaten Gianyar agar masyarakat atau wisatawan yang datang berkunjung bisa langsung mendapatkan semuanya. Mereka bisa mengenal tentang sejarah rumah adat tradisional Bali, sekaligus bisa belajar tentang tanaman, mengunjungi rumah kreatif dimana di dalamnya berisi berbagai produk kerajinan yang berasal dari kegiatan kelompok UP2K PKK desa/kelurahan dan juga hasil kerajinan UMKM binaan Dekranasda Kabupaten Gianyar yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat,” kata ketua PKK Gianyar.

“Kenapa di Rumah Bali, kami konsepkan dengan Hatinya PKK, rumah kreatif, bahkan ada tanaman hidroponik menjadi satu Kawasan di Museum Subak, karena kami ingin sebagai pusat edukasi atau pembelajaran juga pariwisata Pantai Masceti. Kami ingin menunjukkan bahwa gerakan kami sudah berjalan, tidak hanya di sini saja, namun seluruh masyarakat sudah bergerak,” jelas Surya Adnyani Mahayastra.

Baca juga: Kabupaten Gianyar tambah empat desa wisata

Bupati Gianyar Made Mahayastra pada kesempatan itu menegaskan dikukuhkannya kelompok tani di kawasan Museum Subak Masceti ingin membuktikan bahwa pariwisata di Gianyar adalah pertanian, tanpa pertanian pariwisata di Bali tidak seperti sekarang ini. Bahkan kontribusi Gianyar dalam pertanian hampir surplus 40 ribu ton beras .

Bupati Mahayastra pun sangat memuji program Hatinya PKK yang merupakan program inovatif yang ternyata sangat terbukti membantu saat pandemik COVID-19 ini. Terutama dalam pemenuhan sumber gizi dan protein. Selain itu dari segi kesejahteraan keluarga juga dapat mengurangi beban keluarga dan dapat menghasilkan secara mandiri di halaman rumah.

Baca juga: Berkat medsos, produk anyaman Gianyar tembus ke Spanyol dan Italia

Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020