seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan menggunakan cairan disinfektan secara rutin setiap 30 menit sekali
Jakarta (ANTARA) - Dibandingkan akhir pekan minggu lalu, PT KAI Daop 1 Jakarta mengalami peningkatan penumpang sekitar 88 persen saat arus balik masa akhir pekan yang bersamaan dengan libur Tahun Baru Islam 1442 Hijriah usai.

"Kini mulai terjadi masa arus kedatangan penumpang kereta api (KA) dimana jumlah penumpang meningkat 88 persen dibandingkan akhir pekan minggu lalu," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (23/8) malam.

Berdasarkan data penumpang yang masuk, terdapat sekitar 19.857 penumpang KA jarak jauh di area PT KAI Daop 1 Jakarta pada 22 hingga 24 Agustus. Jumlah tersebut meliputi penumpang di Stasiun Karawang, Cikampek, Bekasi, Jatinegara, Gambir dan Pasar Senen.

Angka ini mengalami peningkatan dari akhir pekan lalu yakni 15 hingga 17 Agustus dengan total kedatangan penumpang sebanyak 10.586 penumpang.

Saat ini, prediksi kedatangan penumpang tertinggi di area Daop 1 Jakarta terjadi pada 24 Agustus yakni sebanyak 9.011 penumpang.

Adapun mayoritas KA tersebut ialah kereta-kereta yang berangkat pada 23 Agustus dari sejumlah wilayah di luar area Daop 1 misalnya Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Untuk jumlah KA yang datang ke area Daop 1 Jakarta terdapat 39 unit di mana di antaranya ialah 21 KA Stasiun Gambir dan 18 KA tiba di Pasar Senen," ujarnya.

Terkait dengan adanya peningkatan penumpang kereta tersebut, PT KAI Daop 1 Jakarta terus konsisten dalam menerapkan prosedur kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.

Baca juga: 43 ribu lebih masyarakat Surabaya naik KA pada Libur Tahun Baru Islam

Ia memastikan pengguna kereta api yang tiba adalah penumpang yang sudah mengikuti persyaratan, di antaranya melampirkan surat keterangan tes cepat dan pengecekan suhu tubuh normal yang dilakukan secara berkala sejak dari stasiun keberangkatan baik dari area Jawa Timur, Jawa Tengah atau jarak menengah lainnya termasuk Bandung dan Cirebon.

Hal tersebut merupakan standar operasional yang wajib dilakukan untuk keseluruhan pemberangkatan kereta api di semua stasiun.

Selain itu, para pengguna tetap diwajibkan menggunakan pelindung wajah saat tiba di stasiun tujuan dan diimbau untuk memakai baju lengan panjang.

Sebagai antisipasi, kata dia, setiap kereta dilengkapi ruang isolasi sementara jika sewaktu-waktu diperjalanan terdapat penumpang dengan suhu tubuh 37,3 derajat Celsius atau lebih.

Selanjutnya, penumpang dengan kondisi tersebut akan diturunkan di stasiun terdekat yang memiliki pos kesehatan untuk penanganan lanjutan.

"Tidak hanya itu, seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan menggunakan cairan disinfektan secara rutin setiap 30 menit sekali, kesiapan penyediaan perangkat pembersih tangan juga dipastikan selalu tersedia," katanya.

Baca juga: Sejumlah KA jarak jauh kembali beroperasi melintasi Daop Madiun
Baca juga: Stasiun KA Tawang-Semarang sediakan layanan tes cepat COVID-19

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020