Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) menerima dana pelatnas jangka panjang dari Kemenpora sebesar Rp6,23 miliar yang salah satu fungsinya untuk meningkatkan prestasi cabang olahraga andalan Indonesia itu.

Perjanjian Kerja Sama antara Kemenpora yang diwakili oleh PPK PPON Kemenpora Yayan Rubaeni dengan Sekjen PB WI Ngatino terkait dana fasilitasi Pelatnas dan pembinaan jangka panjang Tahun 2020, dilakukan di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (25/8) malam.

Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora yang memberikan dana fasilitasi pelatnas dan pembinaan jangka panjang 2020 untuk cabang olahraga wushu.

Baca juga: PB WI apresiasi sertifikasi pelatih wushu dari Kemenpora

"Ini semua akan kami gunakan untuk meningkatkan prestasi atlet-atlet wushu yang saat ini telah mengukir prestasi untuk lebih berprestasi lagi. Kami laporkan juga bahwa PB WI telah terakreditasi oleh BSANK," kata pria yang juga menjabat Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Maju dalam keterangan resminya.

Mekanisme proses penyaluran bantuan dilakukan dengan me-review substansi program pada proposal yang diajukan, yang dilakukan oleh tim yang berjumlah 5 orang dari unsur Kemenpora, Akademisi dan Praktisi, selanjutnya dilakukan seleksi administrasi termasuk Rencana Anggaran Biaya berdasarkan hasil review oleh tim yang dibentuk oleh PPK. Hasilnya disepakati dari usulan anggaran Rp 6.705.985.000,- disetujui bantuan sebesar Rp 6.239.085.000,-.

Penyaluran dilakukan melalui transfer dari KPPN Kemenkeu langsung ke Rekening PB WI. Tahap 1 dicairkan sebesar 70% dari total bantuan, dan tahap 2 sebanyak 30% akan setelah LPJ minimal 80% dari anggaran tahap 1 telah dirampungkan.

Baca juga: Dampak corona, PB WI urungkan kirim atlet ke luar negeri

Adapun komponen dana fasilitasi yang diberikan meliputi honorarium, akomodasi, suplemen, peralatan, perlindungan kesehatan dalam rangka pencegahan COVID-19, tiket pemanggilan dan pemulangan, sewa tempat latihan dan jaminan kesehatan dari BPJS Ketenagakerjaan yang diperuntukkan bagi manajer, atlet, pelatih dan tenaga pendukung.

Airlangga menambahkan selama ini wushu terus melakukan pembinaan atlet secara berjenjang dengan melibatkan pembinaan di daerah. Untuk pelatnas sendiri ada kurang lebih 34 atlet yang merupakan atlet binaan secara berjenjang.

Sementara, Menpora Zainudin Amali mengatakan bantuan dana pelatnas yang diberikan Kemenpora ini diharapkan bisa membantu meningkatkan prestasi cabang olahraga wushu di event internasional. Apalagi Wushu selama ini menjadi salah satu penyumbang medali di SEA Games atau Asian Games.

Baca juga: Airlangga Hartarto dorong pelatih lahirkan Lindswell baru

"Wushu selama ini menjadi salah satu penyumbang medali, dan bantuan ini saya harap bisa meningkatkan prestasi wushu," katanya.

Menpora mengingatkan agar pengelolaan dana pelatnas ke cabang olahraga dilakukan dengan baik. Setiap proposal yang masuk direview oleh tim dari berbagai unsur dan penyaluran sesuai tahapan.

"Saya ingatkan, sekarang BPK juga memeriksa langsung cabor-cabor, secara random siap-siap saja, agar semua dilaksanakan sesuai perjanjian yang disepakati bersama," pesan Zainudin Amali.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020