Banyuwangi (ANTARA News) - Tim bola voli putri Petrokimia Gresik (Petrogres) kalah telak 0-3 (23-25, 23-25, 22-25) dari PLN Jakarta, pada babak penyisihan Grup Y Sampoerna Hijau Livoli Divisi Utama 2009 di GOR Tawang Alun Banyuwangi, Jatim, Selasa.

Kekalahan ini merupakan yang kedua dialami Novia Andriyanti dan kawan-kawan dari tiga laga yang sudah dimainkan. Sehari sebelumnya, Petrogres takluk dari Tectona Perhutani Bandung dengan skor tipis 2-3.

"Tim kami banyak dihuni pemain muda, dan mereka selalu kesulitan mengembangkan permainan jika mendapat tekanan dari lawan," kata pelatih Petrogres, Machfud Irsyada usai pertandingan.

Mantan asisten pelatih timnas putri di SEA Games 2009 ini, mengakui masih banyak kesalahan dan kelemahan yang harus dibenahi menghadapi putaran kedua nanti.

"Kesempatan kami untuk lolos semifinal belum tertutup, tapi anak-anak juga harus kerja keras memperbaiki penampilannya," ucapnya menambahkan.

Dengan sistem pertandingan yang diterapkan pada Livoli musim ini, semua tim memiliki kesempatan sama untuk lolos empat besar. Bahkan juara, termasuk tim yang hanya berada di posisi juru kunci di masing-masing grup.

Sementara itu, kemenangan atas Petrogres membawa PLN Jakarta berpeluang besar menjuarai Grup Y, karena sebelumnya juga menang telak 3-0 atas Tectona Perhutani.

PLN Jakarta tinggal menyisakan satu pertandingan melawan TNI AU Jakarta pada Rabu (13/1). Jika kembali meraih kemenangan, posisi Marsheilla Berliana dan kawan-kawan di puncak klasemen Grup Y tidak tergoyahkan.

Pada grup ini, PLN menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan, sementara tiga tim lainnya sudah pernah kalah. Petrokimia dan Tectona masing-masing kalah dua kali dari tiga penampilannya, sedangkan TNI AU sekali kalah dan sekali menang.

"Kami tetap akan tampil maksimal meskipun sudah dipastikan menjadi juara grup. Kami tetap tidak boleh lengah di putaran berikutnya," kata pelatih PLN Jakarta, Edi Setiadi.

Kendati meraih kemenangan telak atas Petrogres, Edi Setiadi mengakui anak asuhnya sempat mengalami kesulitan menekan, terutama di akhir set.

"Kami harus terus menekan dan tidak ingin memberi kesempatan pemain-pemain Petrogres berkembang. Pemain muda seperti di Petrokimia tidak boleh diberi kesempatan untuk naik, karena bisa melejit," paparnya.

Pada pertandingan kelompok putri lainnya, juara bertahan Surabaya Bank Jatim tampil perkasa untuk merebut kemenangan keduanya, saat membekuk pendatang baru Bank Sumsel 3-0 (25-15, 25-19, 25-17).

Hasil ini juga hampir memastikan Rianita Panirwan dan kawan-kawan untuk menduduki posisi puncak Grup X dan tinggal menyisakan satu laga menghadapi Mabes TNI Jakarta, Rabu (13/1).

Sementara Mabes TNI Jakarta menggulung Popsivo Polwan Jakarta juga dengan skor 3-0 (25-20, 25-17, 25-21) dan Tectona Perhutani Bandung menyerah dari TNI AU Jakarta 1-3 (25-21, 16-25, 22-25, 13-25).

Hingga berita ini diturunkan, masih berlangsung pertandingan di kelompok putra yang mempertemukan Mars Kota Probolinggo melawan Bank Sumsel, dilanjutkan laga Sananta Jakarta menghadapi PLN Jakarta.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010