Jakarta (ANTARA) - Kapten Manchester United Harry Maguire berkata kepada BBC bahwa dia mengkhawatirkan nyawanya dan mengira akan diculik ketika dia ditangkap oleh para polisi berpakaian preman menyusul perkelahian di Pulau Mykonos, Yunani.

Maguire dinyatakan bersalah karena melawan, berusaha menyuap, melakukan kekerasan terhadap aparatur negara dan prilaku menghina setelah ditangkap di mana petugas polisi diserang.

Dia divonis penjara 21 bulan 10 hari namun ditangguhkan menunggu banding, tetapi Manchester United menyatakan bahwa Maguire dipastikan mendapatkan peradilan ulang setelah banding atas putusan itu.

Baca juga: Serang polisi, kapten MU Harry Maguire ditahan di Yunani
Baca juga: Kapten MU Maguire diadili atas dugaan penyerangan pada polisi


"Sangat mengerikan. Itu bukan hal yang ingin saya lakukan lagi. Saya tidak ingin menimpa orang lain. Itu pertama kalinya saya berada di dalam penjara," kata Maguire mengenai dua malamnya di dalam penjara, seperti dikutip ESPN, Jumat.

Maguire mengatakan adik perempuannya Daisy diserang di sebuah bar di pulau itu oleh dua pria yang menyeret sang adik. Dia menambahkan saat dia hendak membawa sang adik ke rumah sakit dia malah ditangkap.

"Mereka langsung memukuli kami. Dia menendang kaki saya dan bilang karir saya berakhir, tidak ada lagi sepakbola, kamu tak akan main lagi," kata Maguire yang tampak terguncang.

"Dan pada titik ini, saya mengira tak mungkin ini polisi, saya tak tahu siapa mereka, saya berusaha kabur."

Baca juga: Maguire dinyatakan bersalah pada kasus penyerangan kepada polisi

Adik laki-laki Maguire, Joe dan temannya Christopher Sharman juga ditangkap dan divonis bersalah menyerang petugas.

Seorang saksi polisi menyatakan ke pengadilan bahwa Maguire berusaha menyuap.

"Kamu tahu siapa saya? Saya kapten Manchester United, saya kaya sekali, saya bisa memberi kamu uang, saya bisa membayar kamu, tolong bebaskan kami," kata saksi ini di pengadilan.

Maguire membantah berusaha menyuap polisi yang terlibat dalam insiden itu.

"Saya menaruh kepercayaan tinggi kepada hukum Yunani, peradilan ulang akan memberi kami waktu lebih banyak untuk bersiap, mengumpulkan bukti, memungkinkan saksi-saksi tampil di pengadilan. Saya benar-benar yakin bahwa kebenaran yang berbicara dan terungkap," sambung dia.

"Saya tak merasa saya harus meminta maaf kepada siapa pun. Maaf itu hal ketika Anda memang berbuat kesalahan. Apakah saya menyesal, saya menyesal ada dalam situasi itu, sudah pasti situasi itu membuat sulit. Saya bermain untuk salah satu klub terbesar di dunia, jadi saya menyesal membuat fans dan klub mengalami hal ini."

Sumber-sumber ESPN menyatakan bahwa Maguire mendapat dukungan penuh dari manajer Ole Gunnar Solskjaer dan akan tetap menjadi kapten MU.

Baca juga: Insiden Yunani membuat Maguire dilucuti dari timnas Inggris
 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020